Merasa Jauh Dari Sahabat Seiring Waktu? Ini yang Harus Kita Lakukan

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 5 Februari 2021 | 20:20 WIB
Sahabat (Dramabeans)

CewekBanget.ID - Pandemi COVID-19 membuat hubungan sosial kita dengan teman-teman jadi lebih terbatas.

Meski enggak bisa bertemu secara langsung, sebagian orang masih bisa saling mengabari lewat media sosial.

Tapi mungkin karena kesulitan untuk bertemu langsung pula, kita akhirnya menyadari kalau kita dan kawan-kawan kita sudah melalui tahap kehidupan yang berbeda.

Kita pun melihat beragam proses kehidupan yang dilalui setiap teman kita lewat media sosial; entah pulang ke kampung halaman akibat pandemi, lulus sekolah atau wisuda, mendapat beasiswa atau melanjutkan studi di luar negeri, bahkan mungkin ada yang telah bertunangan dan menikah.

Baca Juga: Teman Paling Jujur & 4 Tipe Teman Lain yang Wajib Ada dalam Hidup

Tentu kita turut berbahagia atas pencapaian mereka sebagai teman baik, tapi enggak bisa dipungkiri, berbagai perubahan ini mau enggak mau membawa perubahan pula dalam persahabatan kita.

Ini enggak berarti kita lantas harus berpisah jalan dengan sahabat atau teman-teman kita kok, girls!

Meski jalur yang ditempuh berbeda-beda, masih ada cara untuk merawat dan menjaga hubungan dengan kawan-kawan karib kita.

Kenali Perubahan Keadaan

Menutup usia remaja dan beranjak menuju kehidupan yang lebih dewasa, biasanya di usia 20-an, semua orang mulai menempuh jalan yang berbeda.

Dalam tahap ini orang merasa fondasi persahabatannya sudah enggak ada lagi karena enggak bisa berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Akan tetapi yang perlu kita ingat adalah lingkungan atau keadaanlah yang berubah, bukan orang yang menjalaninya.

Artinya, kehidupan teman kita yang baru enggak menjadikan mereka seperti orang baru atau berbeda.

Seringkali persahabatan jangka panjang kita membentuk ritme; kita memiliki banyak latihan menjadi teman di lingkungan tertentu dan kemudian kita melakukan sesuatu yang baru.

Komunikasi Terencana

Jalinan persahabatan tanpa sadar sudah berlangsung dalam hitungan tahun.

Terlebih masing-masing kini punya kesibukan berbeda sehingga perlu mengagendakan pertemuan juga jalinan komunikasi lewat teks atau telepon.

Jika kita terus mengandalkan komunikasi spontan, apalagi kita dan sahabat ada di tahap hidup berbeda, ini akan sulit.

Ada rasa lelah karena terus melewatkan waktu yang tepat untuk mengobrol.

Kemudian jangan lupa tetapkan batasan agar enggak mengganggu aktivitas utama.

Kesungguhan untuk tetap terhubung pun bisa dilakukan dengan menciptakan kenangan baru.

Beberapa aktivitas yang bisa kita lakukan ialah menonton serial yang sama atau menjajal menu-menu restoran yang baru.

Sebagian orang masih berada dalam kenangan manis masa lalu, misalnya saat kita dan sahabat masih duduk di bangku sekolah, tetapi orang tetap perlu terhubung lewat pengalaman baru.

Kita dapat menanamkan elemen penemuan ke dalam persahabatan kita karena memiliki pengalaman baru bersama membangun momen ikatan enggak terlupakan.

Baca Juga: Relate Banget, Ini Rekomendasi Drama Korea Sahabat Jadi Cinta

Saling Dukung

Kadang kita merasa berada 'di belakang' para sahabat dan ini wajar saja, kok.

Terpenting kita cukup ubah pemikiran dengan memandang 'kemenangan' mereka sebagai kemenangan kita juga.

Kita perlu meyakinkan diri bahwa pencapaian kita akan tiba tepat pada waktunya.

Kita harus bisa bersinar di depan satu sama lain, untuk berbagi kesuksesan kita dan hal-hal yang kita nikmati tanpa rasa takut. 

(*)

Baca Juga: Tetap Terhubung Sama Teman Selama Pandemi? Menurut Psikolog, Ini 4 Cara yang Bisa Kita Coba!