Bisa Bermakna Buruk, 6 Bunga Ini Enggak Cocok untuk Hari Valentine!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 13 Februari 2021 | 16:43 WIB
Bunga baby's breath (shopee.co.id)

Bunga Berwarna Putih

Bunga berwarna putih memang tampaknya cocok untuk segala suasana.

Tapi, warna putih untuk bunga ternyata enggak benar-benar membuat jantung seseorang berdebar.

Kalau untuk kado Valentine jadi terkesan kurang passionate ya, girls. 

Jika pengin menyebarkan pesan cinta, maka sebaiknya warna bunga yang dipilih lebih intens dan melambangkan gairah, misalnya bunga berwarna merah cerah, oranye, atau merah muda.

Anyelir

Bunga anyelir

Bunga ini sebetulnya tersedia dalam berbagai warna, namun ternyata enggak disarankan untuk diberikan sebagai kado Valentine karena maknanya sama sekali jauh dari kata romantis.

Menurut mitologi, rupanya anyelir punya masa lalu yang meragukan.

Nama ilmiah anyelir adalah Dianthus caryophyllus, yang diyakini oleh sebagian orang terinspirasi oleh mitos dewi perburuan Diana.

Salah satu variasi cerita yang beredar adalah setelah hari berburu yang gagal, Diana menyalahkan kesialannya pada seorang gembala yang memainkan seruling.

Diana marah kemudian menyerang gembala tersebut dan mencabut matanya.

Dia akhirnya menyesali perbuatan itu; namun, ketika mata gembala tersebut jatuh, anyelir merah tumbuh sebagai tanda darah dari orang enggak bersalah. 

Lavender

Lavender

Lavender memang bunga cantik dan harum yang membantu seseorang agar bisa rileks.

Bunga ini biasanya jadi favorit kita yang menyukai warna ungu.

Tapi tahu enggak sih girls, lavender konon menyampaikan pesan ketidakpercayaan, lho!

Meski begitu, enggak semua orang tahu akan makna tersebut dan kepercayaan tersebut sebetulnya berasal dari era Victoria.

Saat ini, lavender lebih umum dianggap sebagai lambang kemurnian dan ketenangan.

Baca Juga: 6 Tips yang Harus Diperhatikan Kalau Mau Cari Pacar di Dating Apps!