5 Fakta Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama Indonesia yang Ada di Google Doodle Hari Ini

By Septi Nugrahaini Rahmawati, Rabu, 17 Februari 2021 | 17:10 WIB
Marie Thomas (Google)

Masuk ke STOVIA karena beasiswa SOVIA

Marie Thomas bisa masuk ke STOVIA mendapatkan beasiswa dari Studiefonds voor Opleiding van Vrouwelijke Inlandsche Artsen (SOVIA).

Masih melansir dari Kompas.com, SOVIA adalah perkumpulan untuk membentuk dana studi buat pendidikan dokter Hindia Wanita.

Lulus dari STOVIA tahun 1922, Marie Thomas langsung bekerja di Centraal Burger Ziekenhuis di Weltevreden yang sekarang dikenal sebagai Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Baca Juga: Duet Spesial Nih, Lee Min Ho dan Lee Seung Gi Nyanyikan 'Aloha' di Vlog Terbaru

Membangun sekolah bidan

Setelah menikah dengan suami yang juga seorang dokter, Mohammad Joesoef, Marie Thomas pindah ke Padang, Sumatera Barat.

Di sana, ia bekerja di Layanan Kesehatan Masyarakat dan tinggal di Padang selama beberapa tahun

Sempat kembali ke Batavia, Marie Jacobs memutuskan kembali lagi ke Sumatera Barat dan mendirikan sekolah kebidanan di Bukittinggi.

Sekolah tersebut adalah sekolah kebidanan pertama di Sumatera sekaligus yang kedua di Indonesia.

Marie Thomas

Ahli Obstreti dan Ginekologi

Melansir dari Hellosehat, Obstreti adalah cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari kehamilanan dan persalinan.

Sedangkan Ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari masalah reproduksi wanita.

Marie Thomas disebut-sebut sebagai dokter Indonesia pertama yang menjadi spesialis di dua bidang tersebut.

Marie Thomas meninggal dunia pada tahun 1966 di usianya yang 70 tahun setelah mengalami pendarahan otak.

(*)