CewekBanget.ID - Kanker payudara diketahui sebagai jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak di Indonesia dan dunia.
Selain itu, sebagian besar pasien kanker payudara merupakan perempuan yang masih berada di usia produktif antara 25 - 55 tahun.
Hal ini tentunya membuat kita harus lebih aware terhadap risiko kanker payudara dan pentingnya deteksi sejak dini, girls.
Kanker payudara sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Apa saja?
Baca Juga: Ahli: Bukan Cuma Fisik, Kanker Payudara Juga Pengaruhi Psikis Pasien
Jenis Kanker Payudara
Jenis-jenis kanker payudara dibagi berdasarkan kategori tertentu.
Dilansir dari Hello Sehat, berdasarkan status hormon, kanker payudara dapat dikelompokkan dalam empat bagian.
Yang pertama adalah ER-positif (ER+), yaitu kanker payudara yang memiliki reseptor estrogen.
Selanjutnya ada PR-positif (PR+), yaitu kanker payudara dengan reseptor progestoren.
Ada pula hormon reseptor positif (HR+), jika sel kanker memiliki satu atau kedua reseptor di atas, dan hormon reseptor negatif (HR-), jika sel kanker enggak memiliki reseptor estrogen atau progesteron.
Selain melihat status hormon, dokter juga akan melihat status protein HER2 pada kanker payudara.
Pasalnya, beberapa perempuan memiliki tumor dengan tingkat protein yang lebih tinggi (HER2), yang disebut dengan jenis kanker payudara HER2-positif.
HER2 dapat memacu pertumbuhan sel kanker payudara.
Baca Juga: Coboy Junior Reunian Lengkap, Rencanakan Project dan Comeback Group
Pada tipe kanker payudara HER2 positif, sel kankernya cenderung tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada kanker-kanker payudara lainnya.
Keberadaan reseptor atau protein tertentu pada sel kanker nantinya akan menentukan terapi yang dapat digunakan serta prognosis atau perjalanan penyakit.
Dengan menjaga estrogen dan progesteron enggak menempel pada reseptor, sel kanker menjadi enggak bertumbuh dan menyebar.
Penjelasan mengenai jenis kanker payudara berdasarkan keberadaan reseptor dijelaskan oleh spesialis bedah onkologi dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B(K)Onk., M.Epid., MARS dalam acara 'Akses Penanganan Kanker Payudara HER2+ Stadium Dini, Tantangan, dan Harapan' oleh CISC, Jumat (19/2/2021).
Jadi, apa saja jenis kanker payudara dilihat dari keberadaan reseptornya?
Kanker Payudara Reseptor Hormon Positif (Luminal A)
Kanker payudara luminal A termasuk tumor yang memiliki ER positif, PR positif, dan HER2 negatif.
Biasanya kanker payudara jenis ini memiliki harapan sembuh yang baik.
Pada jenis kanker ini, pasien akan mendapat pengobatan terapi hormon dan bisa jadi mendapatkan kemoterapi.
Baca Juga: Cewek Rentan Terkena Kanker Payudara HER2-Positif. Deteksi Dini, Yuk!
Kanker Payudara Reseptor HER2-Positif (Her 2)
Sesuai namanya, kanker payudara yang satu ini memiliki HER2-positif, meski ER dan PR-nya negatif.
Fyi, sebanyak 1 dari 5 kasus kanker payudara yang terjadi adalah tipe HER2-positif, dengan 22.8% pasien kanker payudara di Indonesia merupakan tipe tersebut.
Kanker payudara tipe HER2-positif cenderung lebih agresif dan bila enggak terobati, peluang harapan hidup menjadi kecil.
Kanker tipe ini biasanya diatasi dengan terapi target yang ditujukan pada protein HER2, seperti Herceptin (transtuzumab) dan Tykerb (lapatinib).
Kanker Payudara Triple Positive (Luminal B)
Kanker payudara luminal B meliputi tumor dengan ER positif, PR negatif, dan HER2 positif.
Pengobatan yang lazim dipilih untuk tipe kanker ini adalah kemoterapi.
Selain itu, jika sel kanker memiliki HER2, terapi target seperti transtuzumab dapat dilakukan.
Baca Juga: Ada Cairan Keluar dari Puting Payudara Tapi Bukan Susu. Bahaya Enggak?
Kanker Payudara Triple Negative
Kanker payudara triple negative merupakan jenis kanker payudara yang negatif dari estrogen, progesteron, dan HER2.
Jenis kanker ini lebih umum terjadi pada perempuan pre-menopause dan perempuan dengan mutasi gen BRCA1 atau gen pembawa risiko kanker.
Umumnya kanker payudara yang satu ini diobati dengan operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi untuk kanker payudara.
(*)