Enggak Efektif, Multitasking Justru Berdampak Buruk Bagi Kesehatan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 22 Februari 2021 | 20:20 WIB
Multitasking (thegreatcoursesdaily.com)

CewekBanget.ID - Masih suka mengerjakan banyak hal sekaligus atau multitasking enggak nih, girls?

Mungkin kita melakukan hal ini supaya seluruh tugas kita selesai dalam waktu cepat sekaligus.

Tapi tahu enggak, alih-alih efektif, cara ini justru memberikan sejumlah dampak buruk terhadap kesehatan, khususnya kesehatan otak kita! Memang apa dampaknya, sih?

Baca Juga: Jangan Multitasking, Ternyata Berbahaya! Gimana Cara Mencegahnya?

Mengurangi Produktivitas

Kinerja otak kita cenderung lebih terbatas saat suatu hal memerlukan perhatian dan produktivitas.

Itu berlaku bahkan untuk satu hal saja; sekarang bayangkan kalau ada banyak hal yang butuh perhatian kita, girls.

Makanya, salah ketika kita berpikir bahwa multitasking membuat pekerjaan jadi cepat beres.

Pada kenyataannya, perhatian kita justru terfokus pada 'pergantian' tugas, bukan pada tugasnya itu sendiri.

Gampang Terganggu

Kegiatan multitasking sebetulnya sangat rentan akan distraksi.

Saat melakukan sejumlah hal sekaligus, kita cenderung bakal mengalami behavioral distractibility atau lebih mudah terdistraksi atau kehilangan fokus karena kita kesulitan membedakan interupsi yang penting dan yang enggak.

Pada akhirnya, bukan cuma orang yang multitasking yang jadi mudah terganggu, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga: Main Handphone dan 4 Kebiasaan Buruk Lain Setelah Bangun Tidur

Meningkatkan Stres

Stres

Terlalu banyak informasi yang harus diterima otak dalam satu waktu membuat multitasking jadi penyebab meningkatnya stres.

Luapan informasi tersebut pun sulit dicerna oleh otak yang berusaha memfokuskan diri pada satu dari banyak hal.

Malah, orang dengan kebiasaan multitasking juga disebut lebih cenderung menunjukkan gejala depresi dibanding orang lain yang enggak demikian.

Enggak Memperhatikan Detil

Pastinya, melakukan banyak hal sekaligus bikin kita lebih berpotensi teledor dan enggak memperhatikan detil.

Interupsi pada satu tugas dapat menyebabkan gangguan pada memori jangka pendek kita.

Karena kemampuan mengingat kita akan melemah seiring berjalannya waktu, multitasking jelas enggak membantu untuk membuat ingatan kita jadi lebih baik.

Baca Juga: Hati-Hati! Kebiasaan Sehari-Hari Ini Justru Bisa Bikin Depresi

Berdampak Buruk Bagi Otak

Rupanya multitasking menurunkan performa area otak yang disebut brains' grey matter, terutama area yang berkaitan dengan fungsi kognitif, motivasi, dan emosi.

Enggak hanya itu, kebiasaan multitasking yang parah pun dapat mengurangi daya ingat otak.

Akibatnya kita jadi lebih mudah lupa alias pikun.

(*)