Kalau kita memiliki alergi yang mengharuskan kita mengonsumsi obat tertentu, kita boleh tetap menggunakan obat tersebut sesuai anjuran dokter.
Beberapa jam sebelum divaksin, pastikan enggak ada pemicu risiko alergi kambuh dan saat tiba di lokasi vaksinasi, pastikan kita melaporkan sejelas-jelasnya mengenai kondisi kesehatan dan riwayat alergi kita kepada petugas medis.
Selain itu, kendati kasus reaksi alergi terhadap vaksin tergolong langka, tetaplah berada di lokasi vaksinasi selama kira-kira 15-30 menit untuk memastikan enggak ada efek samping negatif yang terlalu parah setelah divaksin.
Tetap Terhidrasi
Kunci utama yang harus diingat sebelum divaksin adalah menjaga diri agar tetap sehat dan dalam kondisi fit.
Tentunya minum air putih setiap hari penting untuk menjaga kesehatan ya, girls.
Mengonsumsi air putih juga dapat mencegah dehidrasi yang membuat kita enggak dapat berpikir jernih, mood berubah-ubah, tubuh mengalami overheat, hingga berujung pada konstipasi dan batu ginjal.
Hindari juga konsumsi alkohol sebelum vaksinasi, ya.
Baca Juga: Rentan COVID-19, Siapa Saja Kelompok Orang yang Harus Dapat Vaksin?
Ketahui Efek Samping
Vaksinasi pasti akan menimbulkan sejumlah efek samping, yang seharusnya enggak menjadi masalah besar dan enggak betul-betul menghambat kita untuk beraktivitas.
Menurut CDC, beberapa efek samping yang mungkin timbul pasca-vaksinasi COVID-19 antara lain ngilu dan bengkak pada lengan yang disuntik, demam, menggigil, kelelahan, dan sakit kepala.
Efek samping tersebut biasanya bersifat ringan dan kita dapat pulih kembali 24 jam setelah disuntik.
Tapi kalau ruam kemerahan atau bengkak pada area yang disuntik bertambah setelah 24 jam atau jika efek samping vaksin enggak hilang setelah berhari-hari, segera konsultasikan pada penyedia layanan vaksinasi dan kesehatan.
Baca Juga: Kenapa Kita Tetap Harus Pakai Masker Meski Telah Divaksin COVID-19?