Duh, Gigi Terasa Sakit? Bisa Karena Infeksi Gusi dan 4 Hal Ini lho!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 27 Februari 2021 | 21:00 WIB
ilustrasi obat sakit gigi alami (pinterest.com)

CewekBanget.ID - Siapa yang setuju kalau sakit gigi jauh lebih menyiksa ketimbang sakit dalam bentuk lain?

Enggak cuma akibat konsumsi makanan tertentu, sebetulnya ada banyak penyebab sakit gigi.

Hal itu bisa jadi karena hal yang biasa kita lakukan dengan enggak sengaja, misalnya menggertakkan gigi saat tidur, hingga penyakit tertentu.

Melansir Women's Health, rupanya ini sejumlah penyebab sakit gigi yang bahkan bisa menimbulkan infeksi dan abses gusi!

Baca Juga: Gusi Berdarah Saat Sikat Gigi Jadi Pertanda Kita Mengidap 9 Penyakit Ini. Termasuk Leukimia!

Gigi Sensitif

Salah satu penyebab sakit gigi yang paling umum adalah gigi sensitif.

Nyeri terasa ketika kita mengonsumsi makanan atau minuman dingin.

Biasanya hal ini disebabkan enamel yang sudah sangat tipis atau aus akibat kebiasaan menggertakkan gigi, serta erosi asam yang ditimbulkan makanan asam.

Kalau enggak, masalah lambung seperti refluks asam atau kerap muntah juga dapat menyebabkan gigi lebih sensitif.

Untuk mengatasinya, gosok gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung potassium nitrat atau sejenisnya dan dikhususkan bagi gigi sensitif.

Tapi kalau gejala sakit gigi terasa lebih parah, sebaiknya kita berkonsultasi ke dokter.

Temporomandibular Disorder (TMD)

TMD atau TMJ sebetulnya masih tergolong misterius karena penyebabnya enggak selalu kentara.

TMD bisa saja disebabkan oleh cedera rahang, misalnya akibat meniup terlalu kencang, atau akibat menggertakkan gigi serta dislokasi pelat antara tengkorak dan rahang, atau arthritis.

Tergantung penyebabnya, TMD dapat diatasi dengan berbagai cara, misalnya suntik Botox, penggunaan pelindung mulut, terapi fisik, dan obat-obatan anti-inflamasi non-steroid (NSAIDs) seperti ibuprofen atau naproxen, dan sebagainya.

Efek Pemutihan Atau Tambal Gigi

Ilustrasi pemeriksaan gigi dan gusi

Pemutihan gigi dapat menyebabkan sensitivitas.

Tapi efek ini enggak berlangsung lama kok, akan hilang dalam beberapa hari.

Pastikan kita menggosok gigi secara hati-hati menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif selama masa tersebut berlangsung.

Gigi sensitif juga bisa terjadi jika kita baru menambal gigi; area yang baru ditambal biasanya lebih peka dan gampang nyeri.

Yang penting kita rajin berkunjung ke dokter gigi setelah proses penambalan untuk mengecek kemampuan bagian gigi kita yang ditambal secara berkala.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Pasta Gigi Charcoal yang Bisa Putihkan Gigi dengan Cepat

Resesi dan Infeksi Gusi

Inilah kenapa kita enggak boleh menggosok gigi terlalu keras: gigi akan terasa nyeri dan mengarah pada sejumlah masalah lainnya, termasuk resesi gusi.

Menggosok gigi berlebihan dapat merusak struktur asli gigi serta menyebabkan resesi gusi yang seharusnya menutupi akar gigi.

Tentunya kita enggak bisa mengembalikan kondisi gigi dan gusi seperti semula akibat kerusakan tersebut, tapi kita bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menambal bagian yang rusak.

Di samping resesi, gusi juga bisa terkena infeksi akibat penumpukan bakteri dan kuman pada gigi.

Berkonsultasilah dengan dokter agar gusi dapat dibersihkan sebelum terlambat dan menyebabkan abses.

Baca Juga: Bantu Atasi Bau Mulut, Ini 3 Rekomendasi Pasta Gigi Mengandung Daun Sirih!

Menggertakkan Gigi Saat Tidur

Ini mungkin kebiasaan yang sulit kita sadari karena dilakukan saat tertidur.

Tapi coba tanyakan pada orang yang tidur bersama kita atau pernah melihat kita tidur; apakah kita punya kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur?

Ketika terlalu sering menggertakkan gigi, bisa jadi terdapat ketidakseimbangan pada gigi sehingga menimbulkan nyeri gigi dan otot.

(*)