CewekBanget.ID - Pada umumnya, cewek yang telah memasuki masa menstruasi pasti mengalami keputihan.
Normalnya, keputihan memiliki tekstur berlendir dengan warna bening dan tanpa bau.
Keputihan berasal dari perubahan hormon reproduksi dan biasanya keluar pada hari-hari menjelang dan setelah siklus haid berlangsung.
Meski keputihan yang normal berfungsi untuk membantu membersihkan dan melindungi vagina, tapi ada pula keputihan enggak normal yang mesti kita waspadai, nih! Apa saja penyebabnya?
Baca Juga: Waduh, 7 Makanan dan Minuman Ini Dapat Menyebabkan Keputihan!
Keputihan Enggak Normal
Ketika keputihan berbau enggak sedap, berbentuk tekstur berwarna selain bening atau putih, disertai vagina gatal dan nyeri saat buang air kecil, kita mesti waspada.
Bisa jadi itu adalah tanda-tanda keputihan enggak normal.
Penyebabnya sendiri bisa berasal dari infeksi bakteri, virus, dan jamur.
Selain itu, efek samping obat antibiotik, pil KB, dan alergi sabun atau produk kewanitaan juga bisa jadi pemicunya.
Lebih berbahaya lagi, keputihan enggak normal bisa menjadi gejala berbagai penyakit seperti radang panggul, penyakit menular seksual, dan kanker serviks, lho!
Mengatasi Keputihan Enggak Normal
Keputihan enggak normal bisa diatasi tergantung penyebabnya.
Biasanya, kita bisa mengonsumsi obat keputihan untuk menanganinya.
Kita juga bisa mengunjungi dokter untuk mengecek penyebab keputihan terlebih dulu agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Kalau penyebabnya adalah infeksi jamur, obati dengan obat antijamur berbentuk gel atau krim.
Selain itu, pastikan kita selalu menjaga kebersihan vagina dengan mencucinya sampai bersih setiap mandi dan buang air.
Baca Juga: Jaga Kebersihan Vagina dan 4 Cara untuk Menghilangkan Keputihan!
Kalau memungkinkan, gunakan air hangat dan hindari mengoleskan sabun ke dalam vagina.
Oh ya, cara membasuh vagina juga penting untuk menjaga vagina tetap bersih, lho!
Selain itu, pilihlah bahan pakaian dalam yang tepat dan enggak ketat supaya dapat mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.
Apabila keputihan disertai gejala demam, nyeri di perut bagian bawah, berat badan turun tanpa sebab jelas, kelelahan, atau rasa enggak nyaman saat buang air kecil, segera periksakan diri ke dokter.
(*)