Cerita Pengalaman di-Catcall, Cinta Laura: Stand Up for Yourself!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 9 Maret 2021 | 14:00 WIB
Lipstik gelap ala Cinta Laura (instagram.com/claurakiehl)

CewekBanget.ID - Pelecehan seksual di ruang publik, baik langsung maupun di internet, merupakan hal yang serius tapi masih dianggap sepele oleh banyak orang.

Isu ini bukan hanya tentang korban yang biasanya merupakan perempuan dan pelaku, tapi juga orang-orang di sekitar tempat kejadian yang menjadi bystander atau saksi.

Untuk itu, banyak pihak menyerukan pentingnya kita berdiri untuk melawan dan mencegah pelecehan seksual, termasuk artis Cinta Laura.

Dalam konferensi pers daring 'Stand Up Against Street Harassment' oleh L'Oréal Paris bersama dengan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Hollaback! Jakarta pada Senin (8/3/2021), Cinta sebagai spokeperson L'Oréal Paris Indonesia berbagi cerita tentang pengalamannya menghadapi pelecehan seksual dan bagaimana kita sebagai bystander harus bisa mencegah hal itu terjadi.

Baca Juga: 5D Cegah Pelecehan Seksual di Ruang Publik. Stop Jadi Bystander Pasif!

Mengalami Catcall

Cinta Laura mengaku pernah mengalami catcall atau pelecehan seksual secara verbal belum lama ini.

Ironisnya, kejadian tersebut berlangsung tepat setelah ia menyelesaikan syuting untuk kampanye 'Stand Up Against Street Harassment' dari L'Oréal Paris.

Saat itu Cinta berangkat menuju daerah Jakarta Pusat untuk makan malam bersama teman-temannya, kemudian ia meminta supir kendaraan yang ditumpanginya untuk berhenti di dekat lokasi tujuan agar enggak perlu memutar karena banyak jalan ditutup.

Cinta juga menjelaskan kalau saat itu ia memakai masker dan pakaian serba tertutup, serta menambahkan kalau pelecehan seksual sama sekali bukan disebabkan oleh pakaian korban.

"Saat keluar mobil, ada laki-laki bilang, 'Oh, seksi'. Itu aku marah banget," ujar Cinta dalam acara virtual tersebut.

 

Mengonfrontasi Pelaku

Cinta Laura

Sebagai orang yang enggak tinggal diam saat mengalami pelecehan seksual, Cinta pun enggak terima dan langsung mengeluarkan ponselnya untuk menyalakan perekam video sambil menghampiri pelaku.

"Kalau berani, coba bilang lagi dan saya rekam buat langsung dilaporkan," ia mengulangi kata-kata yang dilontarkannya kepada pelaku saat itu.

Rupanya pelaku enggak menyangka kalau Cinta akan balik mengancamnya sehingga ia tampak takut dan akhirnya pergi.

"Aku senang bisa membela diriku sendiri," katanya.

Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Fitur di Aplikasi Gojek Ini Bisa Cegah Pelecehan Seksual

Normalisasi Catcall dan Pelecehan Seksual

Cinta Laura pun menyayangkan bahwa catcall dan aksi pelecehan seksual lainnya masih dianggap lumrah dan normal, terutama di Indonesia.

"Mayoritas masyarakat tidak sadar apa saja bentuk pelecehan, sehingga banyak tindakan tidak benar yang dinormalisasi," jelas Cinta.

Selain itu, victim blaming atau budaya menyalahkan korban juga masih kerap terjadi, padahal dalam kasus kekerasan dan pelecehan seksual, korban enggak salah terlepas dari pakaian yang dikenakannya, bentuk tubuhnya, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Bisa Terjadi Pada Siapa Saja, Yuk Lebih Aware Pelecehan Seksual!

Berani Stand Up untuk Diri Sendiri dan Orang Lain

Cinta Laura, sebagai Spokesperson L'Oréal Paris Indonesia, mengajak masyarakat Indonesia untuk Stand Up dan mengikuti pelatihan 5D untuk melawan pelecehan seksual di ruang publik.

Untuk itu, Cinta mengajak kita untuk berani stand up melawan dan mencegah pelecehan seksual khususnya di ruang publik, baik itu bagi diri kita sendiri atau demi orang lain ketika kita menjadi bystander.

Ia juga menekankan kalau intervensi tindak pelecehan seksual enggak harus seperti dirinya yang mengonfrontasi pelaku secara langsung; ada metode 5D yang bisa dilakukan untuk mencegah pelecehan seksual sesuai dengan pribadi kita dan situasi saat kejadian.

"Lihat situasi dan kondisi sebelum menerapkan satu dari lima metode perlawanan terhadap pelecehan seksual," paparnya.

Terakhir, Cinta menegaskan bahwa kita sebagai perempuan harus mengetahui dan menghargai nilai diri kita sendiri, supaya kita tahu kapan kita diperlakukan enggak benar dan bagaimana kita mesti menghadapinya.

"Know your worth, jangan diam saja. Stand up for yourself," ia menutup perbincangan.

 

(*)