Pejabat Tinggi Olimpiade Jepang Beri Keterangan Terkait Pelarangan Penonton International

By Tiara Harum Pramesti, Selasa, 16 Maret 2021 | 20:55 WIB
Logo Olimpiade Tokyo (kompas.com)

CewekBanget.ID -Setelah di tunda setahun lebih, Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo akan digelar musim panas ini. 

Sebelumnya terdengar kabar, penyalaan obor hingga Olimpiade berlangsung dilarang ada penonton dari luar negara Jepang. 

Namun rumor tersebut kini dibantah oleh seorang pejabat tinggi Olimpiade Jepang melalui sebuah press confference resmi. 

Baca Juga: Bikin Bisnis dari Hobi Kita Sendiri, Kenapa Enggak? Begini Tipsnya!

Pelarangan penonton asing

Pejabat Olimpiade Jepang

Pejabat tinggi Olimpiade Jepang membantah kabar yang menyebutkan warga negara asing dilarang menonton Olimpiade dan Paralimpiade. 

Mengutip dari Tribunnews.com, panitia Olimpiade dan Paralimpiade sampai saat ini belum memutuskan aturan audience secara resmi. 

"Tidak benar penonton asing dilarang masuk Jepang untuk menonton Olimpiade dan Paralimpiade.

Semua masih dalam pertimbangan dan rapat lebih lanjut," terang seorang pejabat tinggi Olimpiade Jepang pada Tribunnews.com, Minggu (14/3/2021).

Baca Juga: 5 Fakta Jerome Polin, Pembawa Obor Olimpiade Tokyo 2020 yang Bikin Bangga!

Sementara Menteri Olahraga dan Ketua Olimpiade, Seiko Hashimoto menegaskan keputusan soal penonton Olimpiade ini paling lambat akan diumumkan 25 Maret 2021. 

"Kita akan putuskan minggu depan, selambatnya sebelum 25 Maret saat dimulainya estafet obor Olimpiade dari Fukushima," ucap Hashimoto. 

Keuntungan ada penonton asingIsu pelarangan warga asing menonton Olimpiade Jepang ini muncul berkaitan dengan masa pandemi Covid-19. 

Walaupun jumlah penularan virus corona relatif rendah di Jepang dibandingkan dengan di Amerika dan di banyak negara Eropa, Jepang masih dalam gelombang ketiga pandemi.

Namun keputusan pastinya akan diumumkan setelah penerapan darurat corona selesai bulan ini.

"Keputusan tersebut sambil melihat suasana penyebaran virus corona dan deklarasi darurat juga baru berakhir 21 Maret mendatang," ucap informan Tribunnews. 

Dengan dibatasinya penonton untuk menyaksikan Olimpiade dan Paralimpiade, justru dikhawatirkan akan menurunkan semangat keberhasilan kompetisi. 

Baca Juga: Allianz Bermitra & Kolaborasi dengan Gerakan Olimpiade & Parlimpiade

Keberadaan penonton International juga meberi banyak keuntungan bagi jalannya Olimpiade, salah satunya terkait pemasukan. 

Contohnya dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, penonton internasional menyumbang 20% dari penjualan tiket.

"Kita harus bersatu dalam semangat Olimpiade Paralimpiade dan kebersamaan ini dapat membuktikan bahwa kita mampu melawan pandemi yang menakutkan saat ini," tambahnya.

(*)