CewekBanget.ID - Sering terbangun mendadak di tengah malam gara-gara kebelet buang air kecil?
Kalau satu-dua kali mungkin enggak masalah, tapi kalau hal ini terjadi, bisa jadi kita mengidap nokturia.
Bagaimana penjelasan dan gejalanya, ya?
Baca Juga: Jangan Pernah Menahan Kencing Kalau Enggak Mau Kena 6 Bahaya Ini!
Kebelet Kencing Saat Tidur
Tapi kalau penyebabnya nokturia kita harus lebih waspada nih, sebab jika dibiarkan, nokturia bisa membuat kualitas tidur terganggu dan enggak jarang mengganggu kualitas hidup.
Saat tidur terganggu, keesokan harinya mood bisa jadi jelek hingga performa kerja terganggu karena fungsi kognitif menurun.
Nokturia pun berhubungan dengan kejadian jatuh di kamar mandi, kecelakaan kerja, serta kecelakaan lalu lintas akibat atensi menurun ditambah rasa lelah karena istirahat kurang.
Nokturia
Nokturia merupakan berapa kali periode kencing saat tidur utama atau tidur panjang dalam sehari.
Umumnya orang memiliki porsi tidur utama di malam hari, tetapi bukan enggak mungkin tidur utama juga bisa di siang hari.
Tidur utama di siang hari memang umum dilakukan orang yang bekerja di malam hari.
Nokturia bisa dikenali saat kita terbangun untuk kencing, kemudian diikuti keinginan untuk kembali tidur.
Dalam beberapa riset, nokturia relevan dengan gangguan kualitas hidup, juga risiko terkena penyakit penyerta.
Frekuensi kencing bisa terjadi dua kali atau lebih dalam semalam, namun bangun sekali pun juga termasuk nokturia.
Baca Juga: Diare Bikin Enggak Nyaman? Atasi Dengan Memperhatikan 3 Hal Ini!
Penyebab Nokturia
Nokturia bisa disebabkan diet harian dan asupan cairan terlalu banyak terutama jelang tidur, namun itu bukan satu-satunya penyebab utama.
Nokturia bisa pula disebabkan oleh saluran kemih overaktif akibat prostat, masalah pada ginjal seperti gagal ginjal, gangguan hormon, gangguan tidur, kondisi kardiovaskular misal konsumsi obat untuk jantung yang bisa memicu kencing, serta diet atau konsumsi pangan tinggi garam dan gula.
Kalau sudah terlalu mengganggu, sebaiknya kita segera berkonsultasi ke dokter ya, girls!
(*)