Perbedaan Durasi Berpuasa di Berbagai Belahan Dunia. Ada yang 22 Jam!

By Tiara Harum Pramesti, Kamis, 8 April 2021 | 21:05 WIB
Menara BigBen Inggris (kompas.com)

CewekBanget.ID - Saat bulan Ramadaan seluruh umat muslim di dunia wajib melaksanakan ibadah puasa. 

Selama sebulan penuh, umat muslim harus menahan hawa napsu, termasuk enggak makan dan minum sejak subuh hingga magrib berkumandang. 

Di Indonesia sendiri waktu untuk berpuasa dalam satu hari, antara 13-14 jam. 

Namun kondisi ini berbeda dengan sejumlah negara lain di dunia lho, girls. 

Baca Juga: Resep Susu Kurma, Minuman Lezat Bisa Balikin Energi Tubuh Selama Puasa

Umat muslim di belahan bumi lain, mendapat durasi jam berpuasa yang beda-beda.

Bahkan ada negara yang harus berpuasa hampir satu hari full, mendekati 24 jam lho. 

Wah, dengan durasi selama itu tentu #PowerUpRamadan harus ditingkatkan!

Berikut perbedaan waktu berpuasa di negara-negara belahan dunia dari yang tersingkat hingga terlama.

Santiago 

Santiago, Chili

Santiago merupakan ibu kota negara Chili, bagian dari Amerika selatan. 

Di santiago waktu berpuasa hanya berjalan selama 9 jam dalam satu hari. 

Termasuk salah satu waktu berpuasa tercepat dari belahan bumi lain. 

Baca Juga: #PowerUpRamadhan, Jangan Ghibah Saat Puasa Apalagi Rumpi Se-Geng!

Waktu subuh di Santiago rata-rata masuk di jam 05.31 dan magrib berada di jam 15.00 waktu setempat. 

Yups! di sana pukul 15.00 sudah mulai gelap girls

Argentina

Salah satu belahan bumi yang punya waktu cepat saat berpuasa adalah Argentina. 

Masyarakat muslim di Argentina biasa menghabiskan 10 jam sehari untuk berpuasa. 

Argentina juga masih merupakan bagian dari Amerika selatan, sehingga waktu berpuasanya enggak beda jauh dengan Santiago. 

Australia

Australia

Benua yang ada tepat di selatan Indonesia ini, punya waktu puasa sekitar 11 jam sehari. 

Berada cukup dekat dengan Indonesia, membuat rentang waktu puasa di Australia mendekati sama dengan negara kita.

Di Australia juga banyak imigran berasal dari Timur Tengah yang mayoritasnya beragama Islam. 

Jerman dan Inggris

Negara Jerman dan Inggris punya durasi waktu yang sama yakni umumnya 18 jam dala satu hari. 

Terdengar ekstrem ya girls?

Kalau kita berada di Jerman, akan memulai puasa sejak pukul 04.00 hingga 22.00 waktu setempat. 

Sama halnya dengan di Inggris, kita kemungkinan besar mendapati puasa bebarengan dengan musim panas. 

Baca Juga: Berdarah Bali, Intip 2 Gaya Elegan Sarah Menzel Berbalut Kebaya

Sehingga bisa dibayangkan berpuasa di Inggris akan terasa lebih berat setiap harinya. 

Namun jumlah umat muslim di sana cukup banyak lho, ada sekitar 2,7 juta orang. 

Swedia 

Swedia

Negara di bagian benua Eropa bagian utara ini, punya waktu musim dingin yang lebih lama. 

Sehingga matahari juga lebih lama muncul dibanding belahan dunia lain. 

Umat muslim di Swedia harus menghabiskan waktu umumnya 20 jam untuk berpuasa.

Mungkin bagi kita orang Indonesia enggak akan mudah menyesuaikan waktu berpuasa selama itu jika berada di Swedia. 

Islandia 

Masih ada yang lebih lama lagi nih girls, durasi berpuasanya. 

Islandia menjadi negara dengan durasi puasa hampir sehari penuh yakni 22 jam lamanya. 

Negara ini berada di sebelah utara Samudera Atlantik, dengan berbagai pemandangan alam yang cantik. 

Umat muslim di sana jumlahnya memang enggak terlalu banyak, girls. 

Kira-kira sanggup enggak nih kalau harus berpuasa dengan durasi Islandia?

Baca Juga: 5 Ide Outfit Ngabuburit Buat Hijabers ala Lesty Kejora. Modis Abis!

Itu dia girls, macam-macam perbedaan durasi berpuasa di berbagai belahan bumi. 

Kita wajib bersyukur bisa menjalani puasa dengan durasi jam yang saat ini kita punya ya!

Selamat berpuasa Ramadan girls. 

(*)