Fakta Tentang Kesepian yang Harus Diketahui. Enggak Selalu Buruk, Kok!

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 9 April 2021 | 12:10 WIB
Ilustrasi kesepian (cigna.com)

Kita bisa menganggap kesepian sebagai ajakan untuk memeriksa diri kita sendiri, merenungkan kebutuhan kesehatan sosial kita, lalu mengambil tindakan untuk memprioritaskan relasi kita dengan orang lain.

Kesepian juga bisa menjadi sumber kreativitas dan memicu seseorang untuk mengungkapkan pengalamannya.

Baca Juga: Jangan Ditinggal Sendiri! 4 Zodiak Ini Rentan Galau Saat Kesepian

Teknologi Penyebab Kesepian?

Mengatur jarak antara mata dan handphone

Hal yang satu ini sebetulnya cukup rumit untuk dibuktikan.

Kebiasaan penggunaan teknologi yang enggak sehat, misalnya kecanduan mengakses media sosial, ternyata memang dapat membuat seseorang merasa kesepian dan sengsara.

Meski begitu, teknologi juga bisa menjadi alat penghubung yang kuat, bahkan bertemu dengan orang-orang baru.

Hal ini terutama dirasakan oleh orang-orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang yang mungkin terisolasi karena kondisi disabilitas atau berada di tempat terpencil.

Teknologi menjadi alat penting untuk menjaga relasi mereka dengan orang lain dan mendapatkan dukungana sosial.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan ponsel pintar justru dapat mengurangi rasa kesepian jika pengguna ponsel tersebut memanfaatkannya untuk berbagi dengan orang lain, namun penggunaan sebaliknya dapat memicu terjadinya stres.

Jadi kesepian adalah pengalaman yang muncul dengan cara yang berbeda-beda pada setiap individu.

Dengan memahaminya, kita bisa lebih memperhatikan diri sendiri dan enggak berlarut-larut dalam perasaan yang bisa melanda kita kapan saja ini.

 

(*)