Puasa di Luar Negeri: Waktunya Lama Hingga Kangen Ngabuburit! (Part 1)

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 18 April 2021 | 17:45 WIB
Puasa (medicalnewstoday.com)

Pengalaman berbeda dirasakan oleh Nadira, yang sempat berkuliah di Jepang selama 4 tahun sebelum akhirnya pulang ke Indonesia pada November 2020.

Pada Februari 2020, Nadira yang semula berniat singgah 2 minggu saja di Tokyo untuk magang dan pulang saat bulan Ramadan akhirnya malah harus menjalani puasa sendirian di ibu kota Jepang tersebut akibat lockdown saat pandemi COVID-19 merebak.

Ia pun berpuasa dan menginap di rumah temannya yang merupakan orang Jepang di Tokyo.

"Awalnya sedih banget enggak bisa pulang puasa, mana jauh dari teman-teman kosan dan kuliah yang orang Indonesia juga," ungkap Nadira saat dihubungi pada Rabu (14/4/2021), "Nangis terus awalnya, gimana ya enggak kebayang puasa yang benar-benar sendirian."

Untungnya, sang teman dan keluarga yang menampungnya selama di Tokyo memperlakukannya dengan sangat baik dan hangat, bahkan mereka memahami kebutuhan Nadira selama menjalani puasa Ramadan.

"Jadi ya walaupun awalnya kesepian dan sedih banget, tapi menemukan kebahagiaan kecil di tengah itu semua selama Ramadhan," kata Nadira, "Dan benar-benar orang baik ada aja ya, aku sampai menemukan keluarga baru."

Baca Juga: Urutan Golongan Darah yang Susah Mengontrol Emosi. Harus Lebih Sabar di Bulan Puasa!

Sahur dan Berbuka Puasa: Kangen Ngabuburit!

Zodiak yang hobi ngabuburit selama Ramadan.

Cerita teman-teman yang menjalani puasa di luar negeri juga berlanjut pada pengalaman masing-masing saat sahur dan berbuka puasa.

Menurut Fafa, saat ia menjalani puasa di Korea Selatan, santapan sahurnya biasanya berupa cup ramyeon, makanan instan, atau menu makan malam dari kafetaria di asramanya.

"Jadi cafeteria-nya bentuknya semiprasmanan kan, ada perintilan lauk yang dikasih sama petugasnya tapi nasi, kimchi, sama mungkin beberapa lauk tuh bebas ambil sendiri," jelas Fafa, yang juga menyayangkan enggak adanya teh manis panas buatan ibunya saat berpuasa di Jeonju.

Ia juga merasa cerita sahurnya selama berada di sana cukup berkesan, karena ia sering merasa takut mengganggu teman satu kamarnya yang enggak berpuasa kalau harus makan sahur menjelang dini hari.