Kanker serviks merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi HPV.
Vaksinasi HPV penting dilakukan sedini mungkin, khususnya bagi para perempuan di usia muda agar mengurangi risiko terkena virus HPV.
Jika kita enggak bertindak, kematian akibat kanker serviks akan meningkat hampir 50% pada tahun 2030.
dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG selaku dokter di Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks menerangkan bahwa ada dua cara penularan kanker serviks.
Baca Juga: Kanker Payudara Bisa Disebabkan Hal Ini. Yuk Mulai Gaya Hidup Sehat!
Penuralan kanker serviks ini bisa dilakukan secara seksual dan penularan secara non seksual.
Untuk itu, dr. Maria selalu menekankan bahwa jangan pernah melakukan seksual usia dini.
Selain itu, dalam penularannya, kanker ini berinduk pada virus, maka kebersihan dalam segala hal sangat diperlukan.
"Pakai handuk, pakaian dalem bersama sama, pinjem-pinjeman (barang pribadi) jangan deh," ujar dr. Maria.
Ternyata penularan kanker serviks juga bisa berasal dari saling tukar-menukar barang pribadi, seperti handuk dan pakaian dalam.
Keadaan yang terlalu lembap di bagian vagina juga bisa menyebabkan kuman menjadi berkembang.
Baca Juga: Ketahui 3 Penyebab Benjolan di Ketiak. Bisa Jadi Gejala Kanker!
Hal yang sering disalahartikan adalah kanker serviks adalah penyakit keturunan.
Hal ini dibantah langsung oleh dr. Maria yang menyebutkan bahwa enggak ada faktor keturunan sama sekali dalam penyakit ini, tapi merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh virus HPV.
Untuk itu, melakukan vaksin HPV sangat penting untuk menekan angka terkenanya penyakit kanker serviks.
Vaksin HPV ini bisa dilakuan oleh perempuan mulai usia 9 tahun, lho.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, melakukan vaksinasi sebelum aktif berkegiatan seksual itu sangat penting.
(*)