Kemudian pada tahun 1869, untuk memperingati 250 tahun usia Batavia, monumen J. P. Coen dibangun di titik yang saat ini menjadi kawasan Departemen Keuangan di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Namun patung J. P. Coen yang dianggap menjadi simbol dimulainya penjajahan Belanda itu dihancurkan pada masa pendudukan Jepang, yaitu selama tahun 1942 - 1945.
Masa Kemerdekaan: 22 Juni
Wali Kota Jakarta periode 1953 - 1958, Sudiro, merasa perayaan ulang tahun Jakarta setiap akhir Mei sarat akan ingatan tentang kolonialisme dan enggak mencerminkan semangat bangsa.
Ia merasa peringatan ulang tahun Jakarta perlu diganti agar berbeda dengan peringatan berdirinya Batavia.
Oleh karena itu, Sudiro berunding dengan ahli sejarah seperti Mr. Mohamad Yamin dan Mr. Dr. Sukanto serta wartawan senior Tjokrosiswoyo untuk mencaritahu hari ketika Fatahillah mendirikan Kota Jakarta, yang saat itu masih bernama Jayakarta.
Baca Juga: Ulang Tahun, Ini 5 Destinasi Wisata Populer di Jakarta. Ada Ancol!
Mr. Dr. Sukanto pun menduga bahwa 22 Juni 1527 merupakan hari terdekat pada kenyataan dibangunnya Kota Jayakarta oleh Fatahillah, berdasarkan naskah 'Dari Jayakarta ke Jakarta'.
Akhirnya, setelah Sudiro menyerahkan naskah tersebut pada Dewan Perwakilan Kota Sementara untuk dibahas dan diajukan secara resmi melalui sidang pleno pada tanggal 22 Juni 1956, usulan tanggal hari peringatan lahirnya Kota Jakarta itu pun disetujui.
Makanya sekarang kita merayakan hari jadi Jakarta pada tanggal 22 Juni, deh!
Kalau menurut tahun perkiraan saat Fatahillah membangun Jayakarta, berarti saat ini Jakarta akan menginjak usia ke-494.
Hayo, siapa yang penasaran bagaimana ulang tahun Jakarta akan dirayakan di tahun 2021 ini?
(*)