CewekBanget.ID - Beberapa waktu lalu, Ji Soo ramai jadi perbincangan karena beberapa kasus yang menyeretnya.
Saat itu, Ji Soo juga sedang berada di tengah project drama River Where The Moon Rises dan membuatnya harus mundur dari drama.
Karena kasusnya itu, pihak drama River Where The Moon Rises harus mengulangi syuting yang sebelumnya hampir rampung dikerjakan oleh Ji Soo.
Tim produksi drama yang harus syuting ulang pun sempat meminta KeyEast Entertainment untuk membayar ganti rugi karena skandal dari Ji Soo tersebut.
Selang beberapa waktu, kabar terbaru mengenai Ji Soo kembali jadi pembicaraan nih.
Victory Contents meminta ganti rugi pada KeyEast
Pengadilan pertama untuk kasus ini udah dilakukan pada 20 Mei 2021, namun hanya perwakilan hukum yang hadir sedangkan staf agensi dianggap mangkir dari pengadilan saat itu.
Victory Contents juga menyoroti KeyEast yang tetap mempromosikan drama produksinya meskipun mereka enggak memberi tanggapan atas tuntutan yang diajukan.
Tim drama juga mengumpulkan petisi dimana di dalamnya terdapat keterangan 96 orang dari River Where The Moon Rises harus syuting ulang 18 dari 20 episode karena keluarnya Ji Soo dan meminta pertanggungjawaban dari KeyEast.
Baca Juga: Urutan Golongan Darah Paling Charming Sampai Diidolakan Orang Lain
KeyEast putuskan kontrak dengan Ji Soo
Pada Kamis (27/5), KeyEast mengumumkan jika mereka telah sampai pada keputusan untuk memutuskan kontrak antara agensi dengan Ji Soo.
Dalam pernytaannya, agensi mengatakan mereka menghormati keputusan Ji Soo yang enggak mau memberi dampak buruk untuk agensi.
Selain itu juga menegaskan kalau akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan perselisihan dengan tim drama River Where The Moon Rises.
Ji Soo akan mengambil langkah hukum untuk rumor palsu
Sementara itu, lewat badan hukum Shin & Kim, Ji Soo akan membawa ke jalur hukum orang yang udah membuat dan menyebarkan rumor palsu tentang dirinya.
Baca Juga: Mau Kulit Instan Glowing dan Mulus? Harus Rajin Minum 5 Minuman Ini!
"Ada beberapa klaim yang dibuat berbeda dari kebenaran atau sepenuhnya salah, tetapi untuk menunjukkan bahwa ia merefleksikan perilaku masa lalunya, klien tidak mengambil tindakan apa pun terhadap klaim tersebut.
Namun, klaim yang jelas salah, seperti tuduhan bahwa dia 'adalah pelaku kejahatan seksual,' diperluas dan dibagikan secara online dan sementara klien tetap diam dan merenungkan dirinya sendiri, klaim yang tertulis di atas diterima seperti itu adalah benar," ungkap pihak Ji Soo.(*)