Bahkan, toxic positivity dapat merusak persahabatan jika kita membiarkan orang lain hanya mengungkapkan hal-hal positif yang sebenarnya enggak sesuai dengan realitas sosial.
Maka dari itu, keseimbangan di dalam hidup adalah kuncinya.
Kita boleh saja mengekspresikan hal positif dengan cara yang produktif ketika itu benar-benar penting, tetapi kita juga perlu membiarkan diri untuk mengeluh atau mengeluarkan unek-unek tanpa berlebihan.
Nah, berikut ini ada beberapa cara agar kita dapat menggunakan pikiran yang positif dengan tepat.
Jadi Agen Perubahan
Ada kalanya kita merasa jengah dengan orang-orang yang memanipulasi rasa positif di dalam dirinya.
Inilah kesempatan kita menjadi agen perubahan untuk mengungkapkan gagasan bahwa enggak semua orang harus memiliki hari-hari yang baik karena itu siklus kehidupan.
Memang, hal ini membutuhkan usaha yang lebih, tapi itu bisa membuat orang-orang jadi lebih kritis dan dapat memahami kondisi mereka.
Baca Juga: 11 Tanda Kita Berada di Dalam Hubungan yang Manipulatif! (Part 2)