CewekBanget.ID - Sejak pandemi melanda dunia, mungkin kita jadi makin sering terpapar berbagai kabar negatif yang bikin tertekan atau stres.
Setiap orang pasti punya cara berbeda-beda untuk meredakan kecemasan dan stres, misalnya dengan cara meyakinkan diri dan membangun pikiran positif.
Tapi fyi, upaya menjaga pikiran tetap positif rupanya dapat berujung toxic, lho! Kok bisa?
Baca Juga: Prilly Latuconsina Pernah Terjebak Toxic Relationship sama Mantannya
Secara umum, toxic positivity adalah ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan perilaku menjaga optimisme, harapan, dan suasana yang baik, meski berada dalam situasi negatif atau stres.
Kalimat yang menyuruh kita untuk selalu melihat sisi positif atau terus-menerus meyakinkan kalau semua akan baik-baik saja saat seseorang sedang terpuruk atau tertekan merupakan contohnya.
Padahal, toxic positivity justru dapat menimbulkan dampak emosional sebab kita dipaksa untuk tetap cerah di dalam masa-masa yang penuh tekanan tanpa bisa mencurahkan apa yang dirasakan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR