Kasus COVID-19 Meningkat, Ini Permintaan Ketua PGRI Terkait Sekolah Tatap Muka!

By Elizabeth Nada, Rabu, 16 Juni 2021 | 18:40 WIB
Uji coba Sekolah Tatap Muka (HAI Online)

CewekBanget.ID - Kasus COVID-19 yang terus meningkat di berbagai wilayah di Indonesia, memang membuat banyak pihak berkomentar tentang kelanjutan sekolah tatap muka, ya.

Termasuk juga Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi.

Unifah menilai sekolah tatap muka terbatas saat kasus COVID-19 sedang meningkat ini sangat berisiko.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Baik Ini Bisa Bikin Kulit Muka Kita Sehat Berseri, Lho!

Walaupun begitu, Unifah juga menyadari bahwa guru, orangtua, hingga siswa, saat ini sudah merindukan proses sekolah tatap muka, berdasarkan riset yang dilakukan PGRI.

Sebaiknya jangan memaksakan sekolah tatap muka

Lebih lanjut, Unifah pun menyampaikan untuk enggak terlalu memaksakan sekolah tatap muka.

Sebagai Ketua Umum PGRI, ia meminta sekolah tatap muka terbatas di Jakarta dihentikan sementara waktu, apalagi kasus COVID-19 sedang meningkat.

"Intinya tidak usah paksakan pembelajaran tatap muka, apalagi kasus COVID-19 sedang naik-naiknya sekarang," kata Unifah kepada Kompas.com.

"Tidak mungkin kita paksakan mau PTM (pembelajaran tatap muka) dengan dalih apapun juga. Sekarang kan yang paling utama keselamatan dan keamanan" lanjutnya, seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Oh No! Ternyata Ini yang Sebabkan Sendawa Berbau Enggak Sedap!

Belum banyak guru yang di vaksin

Selain itu, vaksinasi para guru juga jadi pertimbangan penting untuk penundaan sekolah tatap muka.

Menurut Unifah, hingga saat ini belum banyak guru yang di vaksin. "Sampai bulan Mei-awal Juni, guru yang divaksin baru 28 persen," ujarnya.

Ia juga menghimbau bagi tiap daerah untuk berhati-hati dalam menerapkan sekolah tatap muka.

Terutama bagi wilayah penyangga Ibukota, yakni Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi, yang juga alami lonjakan kasus COVID-19.

Baca Juga: Enggak Nyangka, Ini 5 Manfaat Baca Buku Setiap Hari. Jadikan Kebiasaan, Yuk!

Kalau menurut kalian gimana, girls?

Setuju kalau sekolah tatap muka tetap dilakukan atau justru setuju sekolah tatap muka dtunda dulu?

(*)