Melansir dari Kompas.com yang telah menghubungi langsung Hari Triwibowo selaku Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin Makassar, kejadian alam tersebut dijelaskan seperti ini, girls.
Kejadian alam seperti dilaporkan dalam video viral itu memang mungkin terjadi, namun bukan sebuah pertanda bencana tertentu.
Posisi matahari yang bergeser atau enggak tepat berada di sumbu timur ini, biasa terjadi setiap tahunnya.
Baca Juga: Ini 6 Pertanda Kulit Kita Rusak Akibat Paparan Sinar Matahari!
“Bukan (pertanda buruk) ini biasa terjadi setiap tahunnya, Itu terjadi akibat perputaran bumi mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya atau dikenal juga dengan gerak semu matahari,” kata Hari Menjelaskan.
"Karena Jeneponto di Sulawesi Selatan berada berada pada lintang selatan ekuator sehingga menyebabkan pada bulan-bulan tertentu seperti Maret sampai September, posisi matahari seolah bergeser di utara dan puncaknya akan terasa di bulan Juni dan Juli," lanjutnya.
Begitu juga sebaliknya nanti pada bulan September-Maret matahari akan seolah-olah bergerak ke selatan.
Baca Juga: Pulau dan Danau Baru Muncul di NTT Gara-gara Siklon Tropis Seroja!
Jadi, fenomena ini wajar terjadi ya girls, dan bukan pertanda akan ada bencana atau situasi buruk di bumi.
(*)