CewekBanget.ID - Stasiun TV Korea Selatan MBC nampaknya harus kembali menyampaikan permintaan maafnya kepada publik dan pihak yang bersangkutan.
Setelah beberapa waktu lalu, MBC disoroti karena memberi citra buruk kepada beberapa negara termasuk Indonesia, saat opening ceremony Olimpiade Tokyo.
Kini MBC dinilai berlaku buruk lagi, dengan memberi komentar yang enggak semestinya kepada tim bisbol Israel dan atlet judo Korea Selatan.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Dinamai Olimpiade Tokyo 2020 Padahal Sekarang Tahun 2021
MBC sebagai salah satu stasiun televisi terbesar di Korea, menyiarkan secara langsung pertandingan bisbol tim Korea melawan tim Israel, yang berlangsung 29 Juli lalu.
Kali ini MBC melakukan kesalahan dengan membuat caption pada layar tayangan live yang seolah meremehkan tim dari Israel.
Dikutip dari Yahoo News, saat pertandingan berlangsung, MBC menyisipkan kata-kata yang menyebut, "Putaran pertama pertandingan Grup B Bisbol Olimpiade Tokyo berakhir."
Memang saat itu tim Korea sudah punya skor yang lebih unggul, namun netizen menilai MBC terlalu berlebihan hingga memberi komentar demikian.
Baca Juga: Setelah Yeji ITZY, Atlet Hwang Sunwoo Di-notice Jennie BLACKPINK!
Di kesempatan berbeda, MBC juga dinilai meremehkan karena lontarkan komentar yang cukup mematahkan semangat atlet Judo asal negaranya sendiri Korea Selatan.
Atlet Ahn Charim yang saat itu kalah dan hanya berhasil dapatkan medali perunggu, dikomentari pedas oleh seorang komentator MBC.
"Itu bukan warna medali yang kita inginkan," sebut salah seorang komentator.
Komentar itu kemudian ramai dikritik netizen, sebab dinilai enggak menghargai usaha atlet dari negaranya sendiri.
Sangat disayangkan, padahal 26 Juli lalu Presiden MBC Park Seongje telah adakan konferensi pers dan meminta maaf untuk kesalahan MBC saat prosesi pembukaan olimpiade.
Bahkan secara khusus permintaan maaf itu juga ditujukan untuk negara Haiti, yang menjadi korban negara dengan foto-foto pengenalan kurang etis.
Meski begitu, Menteri Luar Negeri Haiti Claude Joseph, enggak serta merta menerima permintaan maaf tersebut, yang dianggapnya belum cukup.
(*)