Melati Riyanto Wijsen
Berikutnya ada aktivis muda nan inspiratif keturunan Indonesia (Bali)-Belanda, Melati Riyanto Wijsen.
Cewek yang sekarang berusia 20 tahun ini dikenal sebagai pendiri Bye-bye Plastic Bags bersama adiknya, Isabel Wijsen pada tahun 2013.
Gerakan Bye Bye Plastic bermula dari keresahan keduanya melihat pantai yang dikotori sampah.
Pernah belajar di Green School, Bali, latar belakang Melati Wijsen berawal juga dari pelajaran yang diterimanya di sekolah. Beberapa inspirasinya saat itu adalah Nelson Mandela, R.A Kartini dan juga Mahatma Gandhi.
"Kami tinggal di Bali, lalu saya berpikir masalah apa yang bisa kita pecahkan. dan kami terpikir mengenai waste plastic, itu masalah besar untuk orang besar. Tetapi kita bisa berperan in our part," ujar Melati seperti dikutip dari Kompas.com (artikel di tahun 2018).
Dari tujuan awal keduanya adalah membuat Bali sebagai pulau yang bebas dari kantong plastik, kini isu dan kepedulian tentang sampah plastik yang duo Wijsen usung ini sudah mendunia, lho!
Baca Juga: Mematikan! Segera Buang Es Batu Kalau Tunjukkan Tanda-tanda Mengerikan
"Voice of youth ini, tidak hanya di Bali, atau Indonesia, tapi sudah mendunia. Kami sudah bicara dengan 18.000 anak muda di seluruh dunia. Kami juga sudah membuat buku edukasi untuk anak SD di Indonesia. Buku yang fun untuk belajar mengenai isu ini," lanjut Melati.
Melati dan sang adik pun kerap diundang ke berbagai negara termasuk juga markas Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk berbicara mengenai sampah plastik di hadapan para pemimpin dunia.
Salah satu buah perjuangan Melati Wijsen di Bali adalah tercapainya kesepakatan bersama (MoU) dengan Gubernur Bali I Made Mangku Paskita mengenai pembatasan kantong plastik di Bali pada tahun 2018. Keren banget, ya!
Baca Juga: 4 Zodiak Kurang Beruntung 2-8 Agustus 2021. Minggu Berat, Harus Tetap Semangat!
Semoga kita bisa terinspirasi oleh aktivitas dan kegiatan perjuangan yang mereka lakukan ya, girls.
Yuk, jadi agen perubahan dan jangan ragu buat bergerak!
(*)