Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020 Segera Digelar, Ini Fakta yang Harus Diketahui
Melansir Kompas.com, Lia yang berprofesi sebagai guru mata pelajaran bahasa Inggris, awalnya tak sama sekali mengerti soal badminton.
Dia bahkan tak mengerti bagaimana aturan dalam permainan bulu tangkis.
Dari niat coba-coba dan cukup nekat itu, Lia malah bisa lolos pelatihan sampai tahap provinsi.
Baca Juga: Kenalan dengan 7 Atlet Termuda Perwakilan Indonesia di Olimpiade Tokyo
Perjalanan Lia dari nol dan cukup panjang itu, mengantarkan dia menjadi salah satu wasit wanita yang diperhitungkan dalam berbagai pertandingan internasional.
Meski Lia mengaku awalnya banyak dicibir dan dinilai negatif juga lho.
"Sampai para pemain berteriak, kok begitu wasitnya, ada yang bilang ini wasit lulusan mana, harus sekolah wasit lagi," ucapnya seperti dikutip dari Kompas.com
Kini, dia bersyukur bisa melakukan pekerjaan sebagai wasit, apa lagi telah dikenal hingga internasional.
Menurutnya siapa pun bisa mencapai titik sepertinya asalkan gigih dan berusaha dengan sungguh-sungguh.
(*)