Stop Pelecehan Seksual! Gini 5 Cara Mencegahnya di Ruang Publik!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 15 Agustus 2021 | 19:55 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual (hrexecutive.com)

CewekBanget.ID - Pelecehan seksual adalah masalah serius yang sayangnya masih kerap dianggap remeh oleh banyak orang.

Padahal, pelecehan seksual bukan cuma dapat meninggalkan luka fisik, tetapi juga trauma mendalam bagi korban.

Lebih parahnya lagi, kasus pelecehan seksual di ruang publik dan di antara banyak orang masih marak terjadi.

Kalau kita menjadi bystander alias orang yang menyaksikan kejadian pelecehan seksual di depan mata kita, jangan diam!

Lakukan 5 hal ini untuk mencegah dan menghentikan pelecehan seksual.

Baca Juga: Dugaan Kasus Pemerkosaan, Kepolisian Beijing Menahan Kris Wu!

Mengalihkan Perhatian Pelaku

Kita bisa mulai dengan cara yang cukup mudah, yaitu mengalihkan perhatian pelaku.

Ini dilakukan untuk mengintervensi kejadian pelecehan seksual agar enggak sempat terjadi karena fokus pelaku buyar dari korban.

Mungkin kita bisa pura-pura enggak sengaja menyenggol pelaku atau menghampiri korban dan menyapanya seakan-akan kita adalah kenalan korban.

Di tengah situasi genting, korban yang butuh pertolongan pun akan menanggapi usaha kita dengan baik.

Ini juga dapat membuat pelaku sadar kalau korban enggak sendirian dan urung mengganggunya.

 

Melaporkan Kejadian

Kalau kita menyaksikan kejadian yang tampak seperti pelecehan seksual di ruang publik tapi kita masih ragu-ragu untuk memastikannya, kita bisa melaporkannya pada orang lain atau pihak berwajib di sekitar kita.

Kita dapat meminta polisi, satpam, atau orang lain yang memungkinkan untuk mengecek hal yang dimaksud.

Kita juga bisa menyampaikan kecurigaan kita mengenai kejadian tersebut dan mengajak orang lain untuk sama-sama mengintervensi.

 

Mendokumentasikan Kejadian

Kita bisa memotret atau merekam kejadian dengan cepat sebelum mencoba mengintervensi dan menghentikannya, agar bisa dijadikan barang bukti apabila pelaku hendak berdalih.

Tapi cara ini cukup tricky karena kita akan berhadapan dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Selain itu, yang harus diingat adalah kita enggak boleh asal share momen yang telah didokumentasikan tanpa seizin korban.

Pasalnya, kita bisa jadi malah memperburuk situasi dan menambah beban psikologis pada korban, apa lagi kalau kita seenaknya menyebarkan dokumentasi tersebut tanpa menyensor wajah atau identitas korban.

Baca Juga: Bisa Terjadi di Mana Saja, Kenali Bentuk Pelecehan Seksual di Sekolah!

Menegur Pelaku

Merasa cara-cara sebelumnya terlalu 'halus'? Tegur saja pelakunya!

Ini cara paling ampuh untuk membuat pelaku jera dan menyelamatkan korban.

Tapi tentunya jangan gegabah, pastikan korban sedang dalam posisi aman dan pelaku enggak tampak berbahaya, misalnya dengan membawa senjata atau berada dekat benda yang mungkin bisa dijadikan alat untuk menyerang kita.

Kalau memang mau menegur pelaku, lakukan secara singkat, jelas, dan tegas supaya pelaku kapok.

Baca Juga: Jika Terbukti Benar, Kris Wu Terancam Hukuman Mati dari MA China!

Menenangkan Korban

Ini tahap yang sering dilupakan saat kita hendak mencegah dan menghentikan pelecehan seksual.

Korban pasti kaget atau terguncang atas kejadian yang menimpanya.

Pastikan korban berada jauh dari pelaku dan tenangkan dirinya atau dampingi hingga ia merasa lebih aman.

Selain itu, sudah jelas banget kalau kita enggak boleh menuduh korban atau victim blaming, ya!

Ingat, pelecehan seksual terjadi bukan karena kesalahan korban, jadi enggak perlu membuang waktu dan tenaga untuk menambah beban psikologis yang harus ditanggungnya.

 

(*)