Banyak perhiasan dengan harga terjangkau menggunakan nikel atau alloy sebagai logam dasar dan seiring waktu, gesekan, dan kelembapan, kulit mungkin mulai terasa sensitif.
"Perekat yang digunakan untuk menyatukan perhiasan imitasi bisa menjadi sumber lain dari dermatitis kontak alergi," tambahnya lagi.
Kemudian, bagaimana para pemilik telinga yang sensitif bisa memilih anting yang pas tanpa harus merasakan reaksi alergi.
Memilih Anting untuk Telinga Sensitif
Baca Juga: DIY Anting Lucu Kayak Idol Kpop untuk Isi #WaktuBerkualitas!
Walaupun begitu, zaman sekarang enggak semua anting murah dibuat dari bahan nikel atau alloy, kok.
Kita bisa coba cari anting dengan material platinum dan stainless steel yang cenderung lebih aman buat kita yang punya telinga sensitif.
Pasalnya, dua material tersebut cenderung kurang reaktif, sehingga menjadikannya logam terbaik untuk perhiasan hipoalergenik.
Masih takut dengan platinum atau stainless steel? Bahan plastik juga aman buat telinga sensitif kita, kok.
"Ini juga merupakan pilihan yang baik, bersama dengan plastik, untuk tindikan telinga yang dapat mengurangi risiko mengembangkan ACD (allergic contact dermatitis) di kemudian hari," jelas Marchbein.
Untuk penyuka logam mulia emas, disarankan untuk memilih emas 14 karat.
"Semakin tinggi karatnya, semakin murni dan kecil kemungkinannya menimbulkan reaksi. Tantalum juga hipoalergenik," ujar Natalie Aguilar, ahli kecantikan dan dermatologis selebritas.
Selain itu, kita juga bisa mencari anting yang terbuat dari marmer, resin, hingga clay yang lebih minim reaksi alergi.
Namun perlu diingat lagi-lagi ini kembali ke telinga kita masing-masing, ya. Jadi pastikan selalu gunakan uji tempel terlebih dahulu sebelum membeli!
Baca Juga: Iseng Jepit Telinga Pakai Jepitan Jemuran, Ternyata Datangkan Manfaat!
(*)