Demi Bisa Bernyanyi, Perempuan Afghanistan Ini Kabur dari Negaranya

By Tiara Harum Pramesti, Kamis, 23 September 2021 | 13:20 WIB
Ayesha Khan penyanyi Afghanistan (BBC Indonesia)

Aturan musik oleh Taliban

Taliban benar-benar memberi batasan tegas untuk konsumsi musik di bawah pemerintahannya. 

Taliban melarang musik dimainkan atau jadi hiburan di panggung jika itu bersifat ekspresi artistik. 

Baca Juga: Perempuan Afghanistan Boleh Kuliah, dengan Syarat Khusus dari Taliban

Mereka hanya izinkan musik untuk persembahan yang sifatnya religius, girls. 

"Taliban memaksa kami untuk berhenti dari profesi kami.

Sulit untuk menjadi perempuan di Afghanistan akhir-akhir ini, tapi seorang penyanyi tidak akan bisa ditoleransi Taliban," kata Ayesha menambahkan.Ayesha tak akan tinggalkan musik

Ayesha Khan beberapa tahun lalu berhasil jadi kontestan Afghan Star pada 2018. 

Itu juga yang membuat dirinya kemudian cukup dikenal publik Afghanistan. 

Dia juga bertekad enggak akan meninggalkan musik dari hidupnya dan akan terus bernyanyi. 

"Saya sudah bekerja keras, siang dan malam, karena saya suka musik. Saya tidak bisa meninggalkannya.

Orang-orang seusia saya merasa sangat tidak terlindungi dan oleh karena itu saya dengan rendah hati meminta dunia untuk berdiri membantu kami mendapatkan kebebasan kami kembali," lanjutnya.

Ayesha berharap orang-orang di dunia sadar dengan kesulitan yang dialami warga Afghanistan.

(*)