CewekBanget.ID - Melandainya kasus Covid-19 di Indonesia juga berdampak pada dunia pendidikan.
Yup! pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas serta kuliah offline juga sudah mulai kembali diselenggarakan nih, girls.
Sudah banyak juga daerah yang mulai melakukan PTM terbatas dan kuliah offline, salah satunya adalah DKI Jakarta yang memulai pembelajaran tatap muka sejak akhir Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Kombinasi Tatap Muka dan Siaran Langsung, Ini 6 Ide Pembelajaran Tatap Muka yang Perlu Diketahui!
Apakah sekolah kalian termasuk yang sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka, girls?
Terkait hal itu, rasa galau atau khawatir yang mungkin muncul saat harus kembali melakukan pembelajaran tatap muka sebenarnya adalah hal yang wajar.
Sebab, sudah lebih dari setahun lamanya kita menjalani sekolah online dan enggak berinteraksi secara langsung.
Namun, ada beberapa hal kok yang bisa kita jadikan pertimbangan biar makin yakin buat ikut pembelajaran tatap muka.
Bisa jadi pertimbangan, ini 5 hal yang bikin kita semakin yakin buat melakukan pembelajaran tatap muka terbatas dan kuliah offline:
1. Kasus COVID-19 yang cenderung menurun
Sempat naik pesat pada Juli 2021 lalu, jelang pertengahan Agustus 2021 kasus COVID-19 di Indonesia memang cenderung semakin menurun ya, girls.
Sampai hari ini pun, penambahan kasus COVID-19 tergolong sedikit dibanding sebelumnya.
Yup! data tersebut bisa kita jadikan salah satu pertimbangan yang bikin makin yakin buat ikut pembelajaran tatap muka.
Walaupun begitu, kita tetap harus tertib dan menaati protokol kesehatan ya, girls.
Baca Juga: INFOGRAFIS: 10 Things You Need to Know About Pembelajaran Tatap Muka!
2. Gencarnya program vaksin buat remaja
Selanjutnya, yang juga bisa bikin kita yakin untuk kembali sekolah atau kuliah offline adalah gencarnya program vaksinasi buat para remaja.
Yup! pemerintah terus menggalakan dan mempercepat program vaksin bagi remaja, agar kegiatan PTM pun bisa berlangsung aman dan lebih nyaman.
Bahkan berdasarkan survey yang dilakukan CewekBanget.ID x HAI Online kepada 150 responden, sebagian besar responden ternyata sudah melaksanakan program vaksin, yaitu 112 orang atau 74,7% responden yang telah divaksin.
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menyebutkan, dari data yang dimiliki Dinas Kesehatan DKI hingga 24 September 2021 tercatat 856.459 anak usia di bawah 18 tahun (12-17 tahun) sudah mendapat dosis pertama vaksin COVID-19.
So.. beranikan diri dan jangan lupa vaksin ya, girls. Biar ke sekolah pun jadi lebih aman dan nyaman.
Baca Juga: Kombinasi Tatap Muka dan Siaran Langsung, Ini 6 Ide Pembelajaran Tatap Muka yang Perlu Diketahui!
3. Masih dilakukan secara terbatas dan adanya penerapan protokol kesehatan di sekolah atau kampus
Yup! pelaksanaan pembelajaran tatap muka maupun kuliah offline pun masih dilakukan secara terbatas, untuk mengurangi kerumunan dan mencegah penyebaran COVID-19.
Strategi pembelajaran dengan menerapkan kombinasi cara belajar (online dan offline) jadi salah satu cara yang dilakukan, agar kegiatan PTM terbatas maupun kuliah tatap muka jadi lebih aman.
"Kalau di sekolahku perkelasnya dibagi 2 sesi. Masuknya juga enggak setiap hari, cuma seminggu sekali aja." ungkap Ribka (16 tahun), siswi salah satu SMK di daerah Pamulang.
Baca Juga: Alasan Indonesia Belum Bisa Sekolah PTM Merata Seperti Desakan WHO dan UNICEF
Selain itu, setiap sekolah dan kampus pun menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai anjuran pemerintah, biar kita jadi lebih aman dan nyaman juga saat ada di lingkungan sekolah atau kampus.
"Untuk prokes sih, di sekolahku sudah lumayan. Ada disediain tempat cuci tangan, tiap kelas juga ada hand sanitizer-nya. Pas masuk di gerbang ada pengecekan suhu dulu." jelas Ribka.
4. Proses belajar jadi lebih mudah dan pembelajaran dirasa lebih mudah diterima
Salah satu yang juga bikin kita yakin buat kembali pembelajaran tatap muka maupun kuliah offline proses belajar jadi lebih mudah.
Yup! kita enggak perlu pusing lagi soal gadget, misalnya laptop atau smartphone, yang kita pakai untuk belajar.
Kita juga enggak perlu bete lagi deh karena masalah jaringan internet yang tiba-tiba down atau karena kuota yang habis cepat banget.
Sekolah atau kuliah offline juga bisa memudahkan kita untuk menerima materi yang diberikan oleh guru atau dosen.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Kembali Dimulai, 3 Kegiatan Ini Masih Belum Boleh Dilakukan!
Hal ini didukung dengan hasil survei yang dilakukan CewekBanget.ID x HAI Online pada 150 responden, girls.
Ternyata sekitar 86,7% responden merasa lebih efektif menyerap materi pembelajaran selama PTM dibandingkan saat sekolah online.
Selain karena kita jadi enggak terganggu dengan kegiatan lain di rumah, kita pun bisa dengan mudah berinteraksi dengan guru atau dosen ketika ada materi yang kurang jelas.
"Aku sih siap dan yakin buat PTM terbatas, soalnya aku ngerasa lebih bisa menerima pembelajaran kalau dijelasin secara langsung. Terus kalau ada yang mau ditanyain sama guru jadi lebih gampang, karena ketemu langsung." ungkap Ribka.
5. Bisa ketemu teman walau sebentar
Terakhir, hal yang bikin kita makin yakin buat ikut pembelajaran tatap muka adalah kita bisa ketemu teman-teman walaupun sebentar, lho! he-he.
Yup! selama sekolah online, interaksi kita dan teman pun terbatas dan enggak bisa dilakukan secara langsung.
Nah, saat PTM terbatas ini, bonusnya kita jadi bisa bertemu teman-teman secara langsung, walaupun cuma sebentar dan memang enggak dibolehkan berkumpul sepulang sekolah.
"Aku senang banget bisa PTM lagi, karena senang bisa ketemu teman-teman. Ya, walaupun selesai sekolah enggak bisa kumpul-kumpul, tapi setidaknya sempat ngobrol sedikit." ungkap Ribka.
Perasaan happy ketemu teman ini yang bisa jadi salah satu alasan kita yakin buat ikut pembelajaran tatap muka, ya! he-he.
Baca Juga: Dari Tiba Hingga Pulang Sekolah, Intip Panduan Pembelajaran Tatap Muka yang Perlu Kita Ketahui!
Semangat ya buat kita yang sudah mulai pembelajaran tatap muka!
Jaga kesehatan dan tetap taat prokes ya, girls.
(*)