Ragu atau Sudah Siap Pembelajaran Tatap Muka? Begini Pendapat Para Remaja!

By Elizabeth Nada, Sabtu, 9 Oktober 2021 | 22:35 WIB
Pemerintah kota (Pemkot) Bogor secara serentak buka pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pad 4 Oktober 2021. (Instagram: @pemkotbogor)

CewekBanget.ID - Semakin menurunnya kasus COVID-19 di Indonesia, membuat banyak sekolah dan kampus sudah kembali memulai pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas.

Apakah sekolah atau kampus kalian termasuk salah satunya, girls?

Sudah lebih dari setahun kita menjalani sekolah atau kuliah online, enggak bisa dipungkiri pilihan untuk kembali melakukan pembelajaran tatap muka membuat kita ragu.

Baca Juga: Berbagi Pengalaman, Simak Cerita Remaja Soal Pembelajaran Tatap Muka!

Entah karena masih ragu sebab keadaan belum sepenuhnya membaik, atau karena kita enggak siap untuk kembali menyesuaikan diri kembali ke rutinitas yang dulu, ya.

Terkait hal tersebut, kali ini kita bakal kepoin pendapat para remaja tentang pembelajaran tatap muka.

Apakah sudah siap atau justru masih ragu?

Yuk, kita intip pendapat para remaja tentang pembelajaran tatap muka!

Ragu karena banyak yang belum sadar protokol kesehatan

Pendapat ini disampaikan oleh salah satu CewekBanget Besties batch 2, Viola.

Mahasiswi di London School of Public Relations ini menyatakan keraguannya untuk kembali kuliah tatap muka, sebab menurutnya masih banyak yang belum sadar protokol kesehatan (prokes) dan takut adanya gelombnag 3.

"Aku masih ragu buaat pembelajaran tatap muka karena masih banyak orang yang belum sadar mengenai pentingnya protokol kesehatan. Aku juga khawatir terjadinya gelombang (COVID-19) ketiga" ujar Viola.

Baca Juga: Waspada COVID-19, Ingat 5 Hal Ini Saat Pembelajaran Tatap Muka!

Takut jadi pembawa virus ke rumah

Sejalan dengan Viola, CewekBanget Besties lainnya, yaitu Katherine yang juga seorang mahasiswi, ternyata juga masih ragu buat kembali melakukan pembelajaran tatap muka.

Sebab, Katherine takut dengan adanya pertemuan tatap muka tersebut, dirinya justru menjadi carrier bagi orang di rumah.

"Kuliah offline? Hmm.. aku agak takut sih, soalnya aku takutnya aku carrier dan itu berbahaya untuk orang rumah aku." jelas Katherine.

Masih ragu karena enggak mau ada PSBB dan PPKM lagi

Keragu-raguan untuk kembali melakukan pembelajaran tatap muka juga diutarakan oleh Jesicha, seorang pelajar yang juga salah satu CewekBanget Besties batch 2.

Jesicha masih ragu buat kembali sekolah tatap muka karena ia enggak mau kegiatan ini justru membuat adanya lagi PSBB dan PPKM.

"Alasanku masih ragu buat sekolah offline adalah karena aku tidak ingin mengulang adanya PSBB dan PPKM lagi. Jadi menurutku akan lebih baik untuk menunggu sampai situasi dan kondisi bisa lebih kondusif, agar kita bisa PTM dengan aman dan nyaman." ungkapnya.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Kembali Dimulai, 3 Kegiatan Ini Masih Belum Boleh Dilakukan!

Terlanjur nyaman dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ)

Pandangan terkait mulainya pembelajaran tatap muka juga disampaikan oleh Rara, seorang mahasiswi yang juga tergabung sebagai CewekBanget Besties batch 2.

Menyampaikan pendapatnya, Rara merasa sudah terlanjur nyaman nih girls, dengan sistem pembelajaran jarak jauh yang membuatnya bisa lebih multitasking.

"karena dengan kuliah online aku bisa mengerjakan banyak hal dan aku bisa lebih multitasking. Mulai dari (jadi) volunteer, ikut rapat, internship dan masih banyak hal lainnya." ungkap Rara.

Baca Juga: Alasan Indonesia Belum Bisa Sekolah PTM Merata Seperti Desakan WHO dan UNICEF

Itu dia pendapat beberapa remaja terkait pembelajaran tatap muka.

Ternyata masih banyak yang ragu dan terlanjur nyaman sama pembelajaran jarak jauh, ya.

Kalau kalian, tim mana nih girls, tim PTM atau tim PJJ? he-he.

(*)