CewekBanget.ID - Enggak bisa dipungkiri, beauty bullying memang jadi salah satu isu yang selama ini nyata adanya dan kerap terjadi tapi terlalu sering kita abaikan, ya.
Padahal, beauty bullying dapat mempengaruhi sisi psikologis dari cewek yang di bully tersebut, lho.
Terkait hal itu, pembahasan tentang beauty bullying salah satunya sempat ramai diperbincangkan setelah Maudy Ayunda speak up dan berbagi pandangan soal beauty bullying melalui akun instagram pribadinya, ya.
Baca Juga: 6 Lirik lagu Savage aespa yang Cocok Dikasih Untuk Pelaku Bullying!
Maudy Ayunda pun semakin gencar kampanyekan dan mengajak kita untuk sama-sama stop beauty bullying.
Dapat menimbulkan pengaruh ke psikologis, kali ini kita bakal kepoin berbagai hal tentang beauty bullying dari penjelasan dan sudut pandang seorang psikolog klinis bernama Nuran Abdat.
Biar lebih peduli, yuk cari tahu lebih mendalam soal beauty bullying berdasarkan penjelasan seorang psikolog klinis!
Pertama, apa itu bullying?
"Bullying adalah suatu tindakan, perilaku agresif yang dilakukan seseorang atau individu, yang akhirnya timbul opini ataupun komentar yang akan membuat orang/lawan bicaranya merasa terintimidasi atau terhakimi, sehingga membawa dampak negatif bagi orang lain" jelas Nuran selaku Psikolog Klinis dari Brawijaya Healthcare.
Baca Juga: Jemimah Cita Ceritakan Momen Pahit Masa Kecil Di-bully dan Dikucilkan
Yup! Bullying pun banyak jenisnya, mulai dari physical bullying, verbal bullying atau juga cyber bullying.
Nah, cyber bullying (bullying di dunia maya) inilah yang makin marak terjadi, salah satunya di sosial media.
Baca Juga: Drama River Where The Moon Rises Terancam Berhenti Tayang, Buntut Kasus Bully Ji Soo
Beauty Bullying dan Social Beauty Bullying
Beauty bullying adalah bentuk bullying soal fisik, kecantikan atau penampilan, baik secara verbal ataupun lewat komentar di media sosial.
Di era serba digital ini, sering banget ya kita temui orang-orang yang berkomentar negatif di media sosial terhadap kecantikan seseorang.
Atau memberi komentar 'pedas' kepada seseorang karena penampilannya enggak sesuai dengan 'standard' kecantikan tertentu. Itu dia yang kita sebut dengan social beauty bullying.
Berdasarkan data dari The Cybersmile Foundation, social beauty bullying telah menjadi permasalahan mainstream yang dialami lebih dari 45 juta perempuan di dunia. Dan bukan enggak mungkin, kita jadi salah satu korban dari social beauty bullying ini.
Baca Juga: Terbiasa Di-bully, Naura Ayu: Bukan Berarti Kalian Bisa Ngatain Aku!
Menurut Nuran, yang terjadi di social beauty bullying adalah kondisi perilaku agresif yang membuat orang lain merasa tertekan juga terhina dengan komentar negatif, tapi dari balik layar. Duh!
Tentu saja, ini harus menjadi perhatian kita bersama, girls. Yuk, mulai jadi netizen yang bijak dan jangan sampai kita menjadi pelaku social beauty bullying, ya!
Alasan seseorang melakukan beauty bullying
Psst.. ada fakta yang cukup bikin terkejut nih, girls!
Fyi, menurut Nuran tindakan social beauty bullying kerap kali dilakukan oleh perempuan kepada perempuan lainnya, baik dari keluarga ataupun teman. Duh!
Kalau membahas mengenai alasan seseorang melakukan beauty bullying, pertama, Nuran Abdat melihat dari ranah budaya patriarki.
Menurutnya, ternyata banyak perempuan (dari jaman dahulu) yang enggak terbiasa di didik dan diberi pemahaman tentang kompetisi. Lalu menurut Nuran, perempuan cenderung menilai bahwa value diri itu dilihat dari penampilan luar saja.
Baca Juga: Jangan Diabaikan! Ini 5 Alasan Seseorang Suka Membully yang Perlu Diwaspadai
Padahal, value perempuan juga berasal dari 'dalam' dirinya, baik dari sisi edukasi maupun pemahaman yang baik. Itulah yang menjadi perempuan luar biasa.
Yup! bisa dibilang beauty bullying terjadi karena kurangnya pemahaman tentang value diri sendiri. Itulah yang menjadi cikal bakal adanya persaingan negatif dalam upaya unjuk gigi menjadi yang terbaik.
"Hal ini terjadi karena dari dulu perempuan jarang diberikan ruang untuk menempatkan atu mengeluarkan agresi dirinya. Itu mengakibatkan emosi yang terpendam dan membutuhkan wadah untuk menyampaikan. Sehingga terkesan jadi seperti nyinyir." jelas Nuran.
"Dari situ, budaya inilah seorang perempuan punya pemikiran tentang cara menilai dirinya yang kurang tepat. Jadi cara dirinya mengeluarkan agresivitas dirinya kurang baik." lanjutnya.
Baca Juga: Stop Bullying, Ini 4 Cara Menghindarinya Kalau Kita Jadi Korban!
Efek dari beauty bullying
Tentunya, beauty bullying menimbulkan banyak dampak negatif bagi korban.
Dari penjelasan psikolog klinis, Nuran Abdat, yang paling utama adalah berpengaruh pada citra dirinya si korban. Termasuk cara dia memandang dirinya dan orang lain.
Baca Juga: Cinta Laura Di-bully Pas Bintangi Sinetron, Dampaknya Sampai 10 Tahun!
Selain itu, citra diri berkaitan erat dengan rasa percaya diri.
Yup! Beauty bullying membuat rasa percaya diri seseorang menurun, lho.
Efek lanjutan dari beauty bullying, khususnya social beauty bullying adalah mengakibatkan stres dan juga depresi akibat komentar negatif yang terus-menerus diterima.
Dampak paling buruk menurut Nuran dari social beauty bullying ini adalah si korban sangat mungkin untuk mengisolasi diri, menarik diri dari pergaulan dan lingkungan luar.
Bahkan, perilaku ini memungkinkan korban untuk melakukan percobaan bunuh diri, bahkan berani untuk bunuh diri. Duuhh!
"Dampak dari beauty bullying dapat mengganggu kondisi mental pelaku dan korbannya. Untuk itu, seseorang harus menghargai dirinya sendiri, agar dapat menghargai orang lain.” pesan Nuran.
Baca Juga: JYP Bantah Kasus Bully Lia ITZY, Minta Penyelidikan Ulang Dilakukan
Beauty bullying memang enggak bisa kita anggap remeh.
Kita harus berani bertindak biar enggak makin banyak korban, ya.
Yuk, jadi netizen yang bijak dan stop beauty bullying, girls!
(*)