Yura Yunita Pernah Punya Toxic Relationship hingga Anxiety yang Bikin Sesak!

By Tiara Harum Pramesti, Rabu, 13 Oktober 2021 | 16:05 WIB
Yiura Yunita (instagram: yurayunita)

CewekBanget.ID - Sosok penyanyi terkenal Yura Yunita, enggak lepas dari cerita hidup yang cukup kelam

Di balik karier yang spektakuler, Yura mengisahkan dirinya kerap bangun dari tidur dengan keadaan cemas berlebih dan ketakutan.

Hingga titik balik yang dia rasakan adalah awal tahun 2020 lalu, saat Yura tahu harus ke mana melampiaskan rasa sedihnya.

Baca Juga: Pernah Mengidap Kanker, Vidi Aldiano Ungkap Itu Titik Terendah dalam Hidupnya!

Berawal dari hubungan toxic

Kisah perih Yura dipicu juga oleh hubungan toxic yang sempat dia jalani bertahun-tahun.

2020 jadi awal kisah buatnya, karena berani melepaskan pengaruh buruk dari hubungan enggak sehat itu.

"Awal tahun 2020, jadi awal salah satu tahun terbaik yg aku lalu sepanjang hidup sampai detik ini.

Banyak keputusan besar yang aku ambil, untuk melepaskan hubungan toxic yang menahun, belajar memaafkan," tulisnya pada caption unggahan Instagram.

Baca Juga: Peluncuran Eksklusif 'Mulan,' Kolaborasi Disney dan Seleb Indonesia!

Sempat alami kecemasan berlebih

Pasalnya sebelum keberanian itu muncul, Yura selalu alami kecemasan berlebih dan dia merasa enggak bisa cerita ke siapa pun.

"Sebelum 2020, hampir disetiap bangun tidurku selalu diiringi perasaan sesak, anxious.

"ku tahu ada sesuatu yang salah, tetapi aku enggak tahu apa yang harus dilakukan dan enggak tahu bagaimana membicarakannya"

Menyembuhkan diri lewat lagu

Semakin Yura diam, terasa semakin sesak dan sulit untuk bisa benar-benar merasakan kebahagiaan.

Penyanyi 'Tenang' itu beruntung bisa menemukan cara untuk melampiaskan perasaan yang mengganggu jiwanya.

Baca Juga: 10 Lagu Indonesia Galau yang Trending di Path Ini Bikin Baper & Cocok Buat Kode di Socmed

Lewat tulisan, dan lagu-lagunya, cara terbaik buat Yura merasa baikan dan bisa kembali membangun kepercayaan diri.

"Bersuara lewat lirik yang perlahan kutulis di 3 tahun terakhir ini.

Denial, anger, bargaining, depression, hingga proses acceptance. 

Orang boleh berkata apa, namun yang kurasa di awal 2020 kesehatan mentalku jadi jauh lebih baik," pungkasnya. 

(*)