Muncul Benjolan di Ketiak, Pertanda Apa Nih? Begini Cara Mengatasinya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 12 Oktober 2021 | 22:30 WIB
ketiak (lakesidedermatology.com)

CewekBanget.ID - Kita mungkin akan langsung panik atau ngeri saat menyadari adanya benjolan di area ketiak.

Benjolan tersebut mungkin berukuran kecil atau besar, dapat diraba atau enggak, hingga menimbulkan rasa sakit atau enggak.

Kira-kira kenapa bisa muncul benjolan di area ketiak kita? Perlu cemas atau enggak, nih?

Baca Juga: Bukan Cuma Benjolan, 5 Tanda Kanker Payudara Ini Harus Diwaspadai!

Penyebab Muncul Benjolan di Ketiak

Rupanya salah satu alasan umum timbulnya benjolan pada ketiak adalah pertumbuhan jaringan yang enggak normal.

Selain itu, penyebab benjolan di ketiak antara lain infeksi bakteri atau virus, lipoma atau pertumbuhan jaringan lemak, fibroadenoma atau pertumbuhan jaringan fibrosa tidak ganas, reaksi alergi dari produk antiperspiran, dan sebagainya.

Benjolan juga dapat muncul akibat efek samping vaksinasi, infeksi jamur, hingga beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, limfoma, leukemia, dan autoimun.

 

Cara Menghilangkan Benjolan di Ketiak

Pada beberapa kasus yang cukup serius, kita memerlukan perawatan medis untuk menghilangkan benjolan di ketiak, tentunya sesuai penyebab aslinya. 

 

Jika benjolan disebabkan infeksi bakteri, dokter akan meresepkan obat antibiotik.

Apabila benjolan terkait alergi, dokter umumnya menyarankan penderita untuk menghindari pemicu alergi.

Nah, tapi kalau benjolan di ketiak merupakan gejala kanker, dokter akan merekomendasikan perawatan seperti kemoterapi, terapi radiasi, atau operasi.

Baca Juga: Ketahui 3 Penyebab Benjolan di Ketiak. Bisa Jadi Gejala Kanker!

Penyebab lain munculnya benjolan, seperti infeksi virus, biasanya membuat kita enggak perlu perawatan khusus karena bisa sembuh dengan sendirinya.

Kita baru boleh khawatir terhadap munculnya benjolan di ketiak apabila benjolan terus membesar dan disertai rasa sakit, serta enggak kunjung hilang.

Kendati umumnya bukan kondisi medis yang berbahaya, namun benjolan yang enggak biasa perlu diperiksa oleh dokter.

 

(*)