Tapi tentu saja kita bakal menghadapi tantangan saat merintis usaha bareng orang lain ya, bahkan yang sudah sangat dekat dengan kita sekalipun.
"Banyak tantangannya karena perbedaan, tapi (yang penting) punya tujuan yang sama," ungkap Irvan.
Menurut pengalaman Irvan sendiri kala menjalankan Anomali Coffee bersama sahabatnya, latar belakang pendidikan yang berbeda menghasilkan perbedaan nilai-nilai yang diusung untuk mencapai tujuan.
Sementara ketika ia menjalani bisnis bersama kakaknya, perbedaan justru hadir dalam bentuk ragam ide dari masing-masing pihak.
Lain halnya dengan Helga, yang membangun usaha Burgreen bersama suaminya dan merasakan tantangan muncul ketika ia harus bisa memisahkan hubungan mereka sebagai suami-istri dan sebagai rekan bisnis.
Menurut Helga, kita memiliki kecenderungan untuk lebih bebas berbicara dengan orang yang dekat dengan kita, makanya kadang konflik terjadi dalam bisnis bersama ketika kita enggak bisa mengontrol ucapan dan mungkin menyakiti perasaan satu sama lain.
Tips Menjalankan Bisnis Bersama Orang Lain
Meski harus menghadapi tantangan, kita bukannya enggak dapat menjalankan bisnis bersama orang lain, kok.
Yang penting, menurut Irvan, kita dan rekan bisnis kita memiliki satu tujuan besar yang sama serta kerendahan hati dalam menjalankan usaha.
Sementara menurut psikiater dr. Jiemi Ardian, Sp.K.J., kita harus mampu melakukan manajemen konflik yang baik dan memiliki common ground sehingga kita dan rekan bisnis kita dapat menyelesaikan masalah dengan baik.
"Kita jangan terlalu pede kalau kita yang paling kuat," Irvan menambahkan.
Jangan lupa menyadari kalau kita juga bisa rapuh dan berada pada kondisi terburuk, sehingga kita lebih dapat melalui situasi yang sulit bersama rekan bisnis kita.
(*)