CewekBanget.ID - Kita mungkin jadi lebih cuek karena lebih sering berada di rumah selama pandemi.
Tapi jangan sampai kita juga cuek terhadap kebersihan diri, termasuk mengabaikan kebiasaan baik terkait penggunaan pakaian atau celana dalam, ya!
Pokoknya hindari melakukan 4 kesalahan memakai celana dalam berikut ini meski kita hanya diam di rumah.
Baca Juga: Perhatikan Penggunaan Celana Dalam, Ini 4 Cara Cegah Infeksi Vagina Saat Menstruasi!
Memilih Ukuran dan Bahan yang Salah
Meski hanya dipakai di rumah, pilihan ukuran dan bahan celana dalam yang enggak tepat dapat membahayakan vagina.
Pakaian dalam yang terlalu sempit dapat membuat vagina lebih rentan terkena iritasi dan menyebabkan ruam atau gatal-gatal.
Sedangkan saat memilih bahan celana dalam, katun bisa menjadi pilihan tepat karena mampu memberikan sirkulasi udara yang lebih baik bagi area vagina.
Baca Juga: Waduh, Ini yang Akan Terjadi Kalau Enggak Rajin Ganti Celana Dalam!
Jarang Mengganti Celana Dalam
Jangan salah! Meski kita jarang bepergian keluar rumah, mengganti celana dalam secara rutin tetap harus dilakukan.
Ini penting terutama jika kita baru saja selesai berolahraga atau melakukan aktivitas yang menimbulkan keringat.
Pasalnya, kondisi bahan yang lembap atau basah akibat keringat dapat menimbulkan bakteri dan jamur penyebab infeksi.
Baca Juga: Biar Enggak Cepat Rusak, Coba 5 Tips Mencuci Celana Dalam Ini, Yuk!
Jarang Mencuci Celana Dalam
Jangan pernah malas mencuci celana dalam, ya!
Apa lagi sampai menggunakan pakaian dalam yang sama berulang kali karena mager mencucinya. Hiiy!
Setelah menggunakan celana dalam, segera cuci dengan bersih dan keringkan sebelum digunakan kembali lain waktu.
Ini akan menjauhkan kita dari risiko paparan bakteri dan virus yang berbahaya dan menyebabkan infeksi.
Menggunakan Deterjen dengan Pengharum untuk Mencuci Celana Dalam
Beberapa orang memiliki alergi terhadap produk yang mengandung pengharum (fragrance).
Kalau area vagina kita terasa iritasi, gatal, atau enggak nyaman, bisa jadi celana dalam yang dicuci menggunakan deterjen berpengharum menjadi penyebabnya.
Sebaiknya gunakan deterjen biasa tanpa pengharum kalau memang kulit kita sensitif terhadap jenis kandungan tersebut.
(*)