Usai Kasus Alec Baldwin, Dwayne Johnson Buat Petisi Tolak Gunakan Senjata Asli

By Tiara Harum Pramesti, Jumat, 5 November 2021 | 21:00 WIB
Dwayne Johnson (THR)

CewekBanget.ID - Insiden kecelakaan produksi film Rust, yang membuat aktor Alec Baldwin tak sengaja menghilangkan nyawa salah satu kru, jadi perhatian dunia. 

Terutama para rekan aktor Hollywood lain dan asosiasi yang bergerak di dunia perfilman. 

Dwayne "The Rock" Johnson menginisiasi petisi untuk industri film Hollywood berhenti pakai senjata asli saat syuting. 

Baca Juga: Mempesona, Ini 7 Potret Menawan Putri Dwayne Johnson 'The Rock', Simone Johnson. Manis dan Eksotis!

Dwayne menjauhi senjata api asli di lokasi

Dwayne mengungkapkan, dia sendiri enggak akan lagi memakai senjata asli, terutama pistol di adegan film yang dia perankan. 

"Film apa pun, acara televisi apa pun, atau apa pun yang kami lakukan atau produksi.

Kami tidak akan menggunakan senjata asli sama sekali.

Kami akan beralih ke senjata karet, dan kami akan mengurusnya di pos," kata Johnson dilansir dari Variety.

Baca Juga: 5 Hal Mengharukan yang Bisa Kita Pelajari dari Film Skyscraper!

Johnson juga menambahkan, saat ini bukan perihal rating atau reputasi film yang dipertaruhkan, tapi keselamatan paling utama. 

"Kami tidak akan khawatir tentang dolar, kami tidak akan khawatir tentang berapa biayanya.

Kami kehilangan satu nyawa. Hati saya tertuju pada keluarganya dan semua orang di lokasi syuting.

Saya juga sudah mengenal Alec untuk waktu yang sangat lama," ujarnya. 

Petisi peniadaan senjata asli

Kini produksi Hollywood juga sepakat untuk meniadakan senjata asli di lokasi syuting. 

Sebuah petisi ditandatangani 200 anggota American Society of Cinematographers, Selasa 2 November lalu, menyetujui larangan senjata api fungsional di lokasi syuting.

"Kami bersumpah untuk tidak lagi menempatkan diri kami dan kru kami dalam situasi mematikan yang tidak perlu ini.

Kami memiliki alternatif yang aman dalam VFX dan senjata api non-fungsional.

Kami tidak akan duduk dan menunggu industri berubah.

Kami memiliki kewajiban untuk melakukan perubahan dalam industri itu sendiri," bunyi kutipan dari petisi itu. 

Semua disepakati demi keamanan dan kepentingan banyak orang di balik layar produksi film.

(*)