CewekBanget.ID - Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang saluran tuba dan peritoneum.
Kanker ini dapat memengaruhi ovarium, yang memproduksi hormon tertentu dan menghasilkan sel telur untuk reproduksi.
Kita mungkin perlu waspada sebagai cewek, karena salah satu gejala kanker ovarium yang cukup umum adalah terjadinya keputihan enggak normal.
Selain itu, ada pula sejumlah gejala lain yang patut menjadi perhatian.
Baca Juga: Keputihan Enggak Normal? Kenali Gejalanya, Awas Radang Panggul!
Keputihan Enggak Normal
Kanker ovarium dapat menyebabkan keputihan enggak normal.
Meski demikian, biasanya kanker ovarium yang menyebabkan keputihan hanyalah kanker sel germinal dan stroma.
Sel kanker yang kekurangan oksigen mati dapat mati dan menginfeksi tumor, sehingga keputihan menjadi berbau busuk.
Selain itu, kita juga dapat mengenali keputihan yang mungkin merupakan gejala kanker ovarium dari warnanya yang tampak bening, putih, atau berwarna darah.
Nyeri Panggul
Gejala lain dari kanker ovarium adalah nyeri panggul.
Rasa sakit mungkin melanda kita di area panggul dan sekitarnya secara tiba-tiba.
Nyeri bisa jadi terasa seperti tekanan yang begitu mengganggu.
Pendarahan Vagina Enggak Normal
Vagina tentu berdarah setiap kali kita berada dalam siklus menstruasi.
Tapi kalau terjadi pendarahan enggak normal pada vagina, misalnya di luar siklus menstruasi, segera waspada dan periksakan diri ke dokter, ya!
Hal itu mungkin merupakan gejala kanker ovarium.
Baca Juga: Enggak Perlu Khawatir, Ini Ciri-ciri Keputihan Fisiologis yang Perlu Kita Ketahui!
Kembung dan Sakit Perut
Gejala lain yang mungkin dirasakan akibat kanker ovarium adalah kembung dan nyeri di bagian perut.
Kita pun mungkin mengalami sejumlah perubahan kebiasaan terkait pencernaan, misalnya jadi sering buang air kecil atau malah mengalami sembelit.
Selain itu, sakit punggung juga kerap terjadi.
Baca Juga: Normal sih, Tapi Keputihan Bisa Jadi Tanda 4 Hal Berikut Ini!
Penumpukan Cairan
Yang harus diwaspadai adalah ketika terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh akibat kanker ovarium.
Biasanya cairan menumpuk di perut atau di antara jaringan yang melapisi paru-paru dan dada.
Kalau kita mengalami sejumlah gejala tersebut dan merasa waswas, segera hubungi dokter untuk berkonsultasi lebih lanjut.
(*)