Omicron, Varian Baru Virus Corona yang Menyerupai Tonjolan Paku!

By Tiara Harum Pramesti, Senin, 29 November 2021 | 18:20 WIB
Satgas Covid-19 kembali ungkap mutasi virus corona baru yang masuk Indonesia (kompas.com)

CewekBanget.ID - Varian baru virus corona benama Omicron, mulai mendapat perhatian pemerintah dan satgas penanganan COVID-19. 

Pasalnya, varian baru Omicron ini dinilai akan lebih mudah menular dibanding varian sebelumnya.

Berikut beberapa informasi seputar Omicron corona yang perlu kita ketahui. 

Baca Juga: Awas, 4 Varian COVID-19 Ini Diklaim Bisa Lebih Kebal Vaksin!

Tentang varian Omicron

Varian ini diberi kode B.1.1.529 dan pertama kali dilaporkan ke WHO oleh Afrika Selatan pada tanggal 24 November 2021.

Setelah itu tim peneliti independen Technical Advisory Group on SARS-COV-2 Virus Evolution (TAG-VE) memasukkan varian baru ini ke dalam kategori Variant of Concern (VOC).

Dilansir dari BBC, varian Omicron memiliki sekitar 30 mutasi yang terjadi pada protein spike.

Bagian virus yang menyerupai tonjolan paku ini digunakan virus untuk mengikat sel pada tubuh manusia.

Baca Juga: #Girls4TheFuture Harus Tahu Bagaimana Mengatasi Gugup Saat Sedang Public Speaking

"Dan ini mutasi paling banyak, dari varian yang selama ini sudah ada," ujar Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Tjandra Yoga Aditama, melansir BBC. 

Tingkat keganasan varian Omicron

Sampai sejauh ini masih belum ada kepastian, apakah Omicron akan pengaruhi kinerja vaksin di tubuh manusia. 

Tapi Prof Yoga Aditama menambahkan, jika varian ini telah banyak disebutkan lebih mudah menular, dan lebih sering infeksi ulang.

Mengenai tingkat keganasan virus, Omicron belum memiliki tanda klinis berikan gejala berat pada orang yang terpapar. 

Meski berita yang menyebar sebut Omicron juga mampu turunkan antibodi sesorang dengan drastis baik yang sudah vaksin maupun belum, kini tetap masih dalam tahap pengecekan menyeluruh. 

"Jadi ada tiga kelompok bahaya, meningkatkan keparahan, meningkatkan tranmisi, menurunkan kemampuan dari antibodi dari infeksi dan vaksinasi,"Untuk yang pertama belum ada konfirmasi, untuk kedua dan ketiga kemungkinan besar iya. Tapi belum konfirmasi, sekali lagi.

Karena, sedang diteliti terus oleh parah ahlinya," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: 5 Fakta dan Gejala Varian Lambda, Varian Virus Corona yang Terdeteksi di Peru

National Institute for Communicable Diseases (NICD) yang dikelola pemerintah Afrika Selatan mengungkap kini sudah ada 22 kasus COVID-19 terinfeksi varian Omicron

Selalu waspada dan jaga protokol kesehatan di manapun, girls!

(*)