Masuk Generasi Sandwich? Lakukan Ini untuk Mengatur Keuangan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 5 Desember 2021 | 22:35 WIB
Ilustrasi generasi sandwich mengatur keuangan (freepik.com)

CewekBanget.ID - Generasi sandwich, yaitu generasi dewasa yang harus menanggung hidup lebih dari 3 generasi dalam hidupnya, kerap diidentikkan dengan kesulitan mengatur keuangan.

Ini karena beban hidup generasi sandwich dianggap lebih berat, terutama akibat kita yang termasuk dalam generasi ini harus begitu cerdas dalam mengatur keuangan demi menafkahi keluarga.

Kalau kita termasuk dalam generasi sandwich, ingat 3 hal ini untuk mengatur keuangan agar kita enggak kesulitan, ya!

Baca Juga: Jago Atur Keuangan, Capricorn dan 3 Zodiak Ini Termasuk Tipe Zodiak Hemat!

Hemat

Berada dalam generasi sandwich membuat kita harus memperketat penghematan agar dapat lebih baik dalam mengatur keuangan.

Masalahnya, kita memiliki tanggungan pengeluaran yang besar, sedangkan penghasilan kita belum tentu ikut meningkat.

Jadi salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan stop konsumtif dan lebih perhitungan dalam mengeluarkan uang, termasuk mengurangi pengeluaran yang enggak perlu seperti demi memenuhi gaya hidup dan sebagainya.

Kita juga lebih baik memilah antara pengeluaran wajib dan enggak wajib.

Baca Juga: Remaja Bisa Mengatur Keuangan Pakai Metode 50/30/20! Begini Caranya!

Menyisihkan Gaji untuk Keperluan Sehari-Hari

Tapi jangan lupa juga untuk menyisihkan gaji atau pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari sebelum menabung, ya!

Jangan sampai kita malah kesulitan memenuhi keperluan harian gara-gara terlalu berhemat.

Pastikan kita tahu apa saja pengeluaran yang wajib dipenuhi, kebutuhan apa saja yang harus kita lakukan sehari-hari, dan persentase pembagian pemasukan agar kita dapat menabung sekaligus menyisihkan uang untuk pengeluaran wajib.

 

Siapkan Dana Darurat

Dana darurat penting untuk disiapkan karena kita enggak tahu apa yang bakal terjadi di masa depan.

Saat mengatur keuangan, jangan lupa untuk menyisihkan paling enggak 20% dari penghasilan kita untuk dana darurat dan investasi.

Ini akan membuat kita lebih mudah mengatur keuangan demi masa depan, bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga bagi keluarga dan orang-orang di sekitar kita.

 

(*)