Apapun urusannya, kalau soal memaksa dalam hubungan adalah hal yang salah dan enggak boleh dilakukan.
Apalagi kalau memaksa berkomitmen secepatnya dan enggak memikirkan apa yang akan kita lakukan dan rencana masa depan kita.
Pemaksaan berkomitmen ini dilakukan supaya kita enggak bisa meninggalkan dia dan cuma dia yang ada di hidup kita.
Menurut Westbrook, dalam hubungan dua orang saling membutuhkan waktu untuk berkembang.
Jadi, kita enggak bisa memutuskan untuk berkomitmen dalam waktu yang singkat.
Enggak boleh ada batasan
Selayaknya hubungan, semua selalu harus ada batasan termasuk ke dalam hubungan pacaran.
Namun si manipulatif love bomb ini enggak akan terima kalau kita memubuat batasan-batasan wajar dalam sebuah hubungan.
Si manipulatif love bomb ini akan membuat kita merasa enggak mencintai dia saat membuat batasan tertentu.
Baca Juga: Ternyata Penyebar Rumor Kasus Sunny Dahye Masih di Bawah Umur!
Merasa enggak berkembang
Tanda terakhir kalau kita sedang berada dalam hubungan love bomb adalah saat kita enggak merasa berkembang dalam hal apapun.
Si manipulatif love bomb ini akan mengunci kita dalam gelembung cintanya sehingga kita enggak bisa menunjukkan kemampuan dan perkembangan diri kita yang sebenarnya.
Saat sudah merasa mulai enggak bisa berkembang, ini adalah tanda fatal kita sedang berada dalam hubungan manipulatif love bomb.
(*)