Masih Jarang Ganti Celana Dalam? Ini yang Akan Terjadi Pada Kita!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 1 Januari 2022 | 08:20 WIB
celana dalam (intisari online)

Aroma Enggak Sedap

Enggak mengganti celana dalam secara berkala berarti kita membiarkan penumpukan bakteri, jamur, dan kuman yang terkontaminasi dengan kotoran tubuh.

Semakin kotoran dan patogen lainnya menumpuk, bau enggak sedap juga akan semakin mungkin tercium.

Yang jadi masalah adalah ketika orang lain yang dapat mencium bau tersebut, sedangkan kita mungkin enggak menyadarinya.

Baca Juga: Tanda Sudah Harus Ganti Celana Dalam yang Wajib Cewek Pahami!

 

Muncul Jerawat

Sama seperti area kulit lainnya, kulit vagina juga bisa terkena jerawat.

Pasalnya, melansir dari The Healthy, memakai celana dalam yang kotor membuat keringat, kotoran, dan bakteri terjebak dan menumpuk di kulit.

Jadi selain bau enggak sedap, penumpukan bakteri akibat jarang mengganti celana dalam juga bisa membuat jerawat muncul di vagina.

 

Iritasi dan Infeksi Alat Kelamin

Yang lebih parah lagi, bisa terjadi iritasi dan infeksi alat kelamin jika kita jarang mengganti celana dalam.

Memang, bukan berarti kita langsung terancam bahaya besar kalau enggak rutin mengganti celana dalam.

Tapi semakin sering kita memakai celana dalam yang sama tanpa dicuci, tentu risiko penyakit akan semakin tinggi.

Jadi gantilah celana dalam setiap hari dan sesering mungkin, ya!

 

(*)