Kejutan yang Terduga
Sebetulnya, sejak Marvel Studios dan Sony Pictures mengumumkan kembalinya Alfred Molina, Willem Dafoe, dan Jamie Foxx sebagai villain Doctor Octopus, Green Goblin, dan Electro di Spider-Man: No Way Home, para penggemar sudah mulai membuat berbagai spekulasi dan teori.
Pasalnya, ketiga villain tersebut dan sejumlah villain lama lainnya pernah muncul di franchise film Spider-Man dari berbagai versi di luar kolaborasi Sony dan Marvel, yaitu di film yang tokoh Spider-Man-nya diperankan oleh Tobey Maguire dan Andrew Garfield.
Kemunculan para penjahat super tersebut pun membuat penggemar menebak kalau superhero dari film asal mereka, yakni Spider-Man versi Maguire dan Garfield, bakal tampil pula di Spider-Man: No Way Home dan membantu Spider-Man versi Tom Holland membasmi para villain dari era mereka masing-masing.
Baca Juga: Kena Virus Spider-Man, Salshabilla Adriani Halu Video Call Trio Peter Parker!
Tapi hingga menjelang film tersebut tayang di bioskop di seluruh dunia, enggak ada satu pun pemeran dan kru film yang membenarkan rumor tersebut, terlepas dari munculnya berbagai video yang diduga bocor dari lokasi syuting Spider-Man: No Way Home.
Nah, ini membuat penulis naskah skenario alias screenwriter film tersebut, yakni Erik Sommers dan Chris McKenna, justru semakin excited.
"Kami begitu excited perihal berbagai kejutan berbeda ini," ungkap Sommers seperti dilansir dari Variety, "Dan tiba-tiba, kelihatannya orang-orang telah 'memutuskan' (kalau Maguire dan Garfield juga kembali), jadi mungkin beberapa kejutan tersebut enggak akan terlalu mengejutkan."
Tambah Sommers, "Itu mengkhawatirkan, tapi di saat bersamaan, tingkat spekulasi dan ketertarikannya amat sangat menakjubkan. Sungguh sebuah bahan bakar yang hebat untuk terus melanjutkan dan memberikan (penggemar) sesuatu yang akan menggembirakan mereka."
Bukan Sekadar Fan Service
Munculnya berbagai sosok yang terduga sekaligus mengejutkan, mulai dari para villain yang tergabung dalam Sinister Six hingga Spider-Man dari semesta lain, kerap dianggap sebagai fan service untuk menyenangkan penggemar saja.
"Yang terpenting adalah ini enggak akan menjadi tumpukan fan service. Ini enggak akan sekadar menjadi curtain calls untuk semuanya," jelas McKenna, "Kami perlu mencari cara agar (film) ini menceritakan kisah tentang Peter Parker ini sekarang juga, secara organik berangkat dari yang kami tinggalkan di film terakhir."
"Ini harus menjadi perjalanan yang emosional," tambah McKenna.
(*)