Curhatan Siswa SMA di Wilayah DKI Jakarta Ikut PTM Kapasitas Maksimal 100 Persen

By Tiara Harum Pramesti, Senin, 3 Januari 2022 | 20:10 WIB
Ilustrasi siswa SMA (Tribunnews)

CewekBanget.ID - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kapasitas maksimal 100 persen, diberlakukan utamanya oleh pemprov DKI Jakarta mulai hari Senin, 3 Januari 2022. 

Keputusan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tertanggal 21 Desember Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Meski PTM kapasitas maksimal ini menimbulkan pro kontra, khususnya imbauan ketat dari Ikatan Dokter Indonesia.

Baca Juga: Coba Teknik Pomodoro Biar Belajar di Rumah Lebih Efektif Walau Sudah Mulai PTM Terbatas

Tapi para siswa yang menjalaninnya tetap merasakan pengalaman baru dari kegiatan belajar yang normal ini. 

Berikut beberapa curhatan siswa dan mahasiswa yang merasakan kembali PTM 100 persen dengan protokol kesehatan ketat di hari pertama nih, girls!

Sekolah offline bikin lebih fokus belajar

Pengalaman salah satu siswi SMA di Jakarta yang jalani PTM kapasitas maksimal hari pertama, merasa jadi lebih fokus belajar enggak terdistraksi gadget.

Gratia Putri (17 tahun) siswi SMA Ignatius Slamet Riyadi Cijantung mengungkap pengalamannya ini pada CewekBanget.ID.

"Menurut saya kalau dalam kegiatan belajar cukup jauh perkembanganya, jadi lebih gampang memahami ilmu dan materinya. 

Enggak kayak waktu online kita lebih sering main HP, kalau di sekolah kita di situasi harus fokus jadi tetap bisa paham."

Baca Juga: Udah Mulai PTM, Yuk Kenali Sifat Teman Sekelas Lewat Golongan Darah

Protokol kesehatan dijaga ketat

Siswa lain di Jakarta juga merasa kalau PTM serentak ini justru nyaman, terlebih karena protokol kesehatan yang sekolah jalankan dengan maksimal. 

"Pembelajaran hari ini lancar, berjalan lebih nyaman dari pada kalau daring. 

Sementara di sekolah saya, protokol kesehatannya teratur, mulai dari cek suhu dan cuci tangan, sampai jaga jarak pas di kelas," Ujar Mikael Maindo (17 tahun), siswa SMA N 98 Jakarta.

Senang bisa belajar bareng teman

Selain menurut para siswa dari sisi materi bisa lebih mudah diterima kalau belajar offline, ada faktor lain yang bikin semangat. 

Salah satunya diungkapkan Namora (17 tahun) asal SMA Ignatius Slamet Riyadi Cijantung yang senang bisa kembali bercengkrama dengan teman dan guru lagi.

"Saya seneng banget setelah sekian lama enggak sekolah offline akhirnya bisa offline lagi, bisa ketemu teman-teman dan guru-guru langsung. 

Tapi mungkin karena terlalu excited masuk offline rasanya jadi beda, yang tadinya belajar sendiri jadi bareng-bareng," ujar Namora Bunda Selvi.

Hal itu juga dirasakan Gadnez siswa kelas 12 yang sempat rasakan sekolah offline saat kelas 10. 

Baca Juga: Waspada COVID-19, Ingat 5 Hal Ini Saat Pembelajaran Tatap Muka!

Dia kembali bersemangat ketika PTM ini jadi bisa ketemu lagi dengan banyak teman. 

Tapi di sisi lain enggak masalah kalau seandainya peraturan kembali mengharuskan peserta didik belajar dari rumah. 

"Aku senang karena bisa kembali belajar di sekolah dan ketemu teman-teman. 

Tapi kalau keadaan pandemi balik kayak tahun lalu lagi, aku enggak keberatan sih, kalau harus belajar di rumah karena udah terbiasa juga," ujar siswa SMA N 60 Jakarta itu. 

Kalau pengalaman Pembelajaran Tatap Muka kamu gimana nih, girls?

Semoga dengan uji coba PTM 100 persen ini, bisa membawa dampak baik untuk sistem pendidikan di Indonesia ya.

(*)