Kondisi Pembelajaran Tatap Muka Kapasitas 100 Persen Menurut Curhatan Siswa di Luar DKI Jakarta

By Tiara Harum Pramesti, Senin, 3 Januari 2022 | 21:15 WIB
Siswa SMA (foto : tribunnews)

CewekBanget.ID - Pemerintah mulai berlakukan sistem Pembelajaran Tatap Muka dengan kapasitas maksimal 100 persen. 

Artinya semua siswa sudah diwajibkan ikuti pembelajaran di sekolah, tanpa sistem daring lagi. 

Meski sifatnya masih dalam pemantauan, tapi rupanya bukan cuma pemprov DKI aja nih yang memberlakukan sistem ini. 

 

Baca Juga: Curhatan Siswa SMA di Wilayah DKI Jakarta Ikut PTM Kapasitas Maksimal 100 Persen

Di luar DKI Jakarta juga sudah ada sekolah-sekolah, maupun kampus yang berlakukan ptm 100 persen. 

Berikut kesan para peserta didik yang kembali menginjakan kaki di sekolah, meski tetap ikuti protokol kesehatan. 

Tingkatkan minat belajar

Soraya (17 tahun) siswi jurusan Teknik Komputer Jaringan, SMK Cokroaminoto Banjarnegara, mengaku senang karena bisa lebih mudah memahami materi pembelajaran. 

Terutama untuk pelajaran eksak yang baginya sulit kalau enggak dijelaskan langsung secara tatap muka.

"Senang sih materi pembelajaran jadi lebih masuk, teori terutama untuk pelajaran matematika sama IPA itu kan pelajaran yang sulit jadi ya harus PTM sih menurutku," ujar Soraya. 

Masih dari siswi sekolah yang sama, Silfana (16 tahun) berujar kalau PTM ini justru bisa bikin semangat belajarnya makin baik dibanding saat daring.

"Menurutku tatap muka jadi sangat memperbaiki tingkat dan minat belajar siswa juga sih. 

Aku pribadi jadi lebih semangat, karena tipe belajar aku kan lebih mudah ngerti kalau dijelaskan langsung daripada online dengan banyak kendala," ujarnya.

Baca Juga: PTM Udah Dimulai, Yuk Intip 4 Cara Bersihkan Sepatu Sebelum Masuk ke Rumah

Butuh penyesuaian lagi

Tapi ternyata enggak semua siswa langsung bisa menyesuaikan diri dengan PTM 100 persen ini, lho. 

Ada juga yang belum berjalan dengan lancar karena terbiasa dengan pembelajaran bebasis online sebelumnya. 

"Di hari pertama PTM ini kami masih penyesuaian diri ya, agak kaget. 

Malah ada jadwal mulai pelajaran yang jadi jamnya kurang sesuai enggak kayak pas pembelajaran online," ujar Septia Dolorosa (16 tahun) siswi SMA N 1 Gunungsari, Lombok Barat. 

Tentu bukan hal mudah kalau harus berhadapan dengan sistem baru pendidikan ya, girls.

Termasuk perisapan mental dari peralihan kebiasaan belajar gaya lama jadi ke sistem baru. 

Memudahkan kegiatan praktikum

Pengalaman juga enggak cuma dirasakan diswa tingkat SMA sederajat, tapi juga mahasiswa perguruan tinggi. 

Kuliah yang kembali berlaku tatap muka secara penuh diakui Dela (19 tahun) jadi lebih efisien. 

Dela yang kini jadi mahasiswi Politeknik Pariwisata Medan, mengaku butuh pembelajaran praktikum demi menyokong kemampuan. 

 

Baca Juga: Prokes Jangan Kendor, Ingat 11 Perlengkapan Ini Saat Pembelajaran Tatap Muka, Ya!

"Aku emang butuh banget pembelajaran praktik, jadi pas PTM ini manfaatnya kerasa banget karena bisa langsung praktik di depan dosen, dan pakai fasilitas kampus juga. 

Meski hari pertama ini juga aku jadi baru belajar mengenali kampus, karena jujur sempat enggak tahu apa-apa soal seluk-beluk kampus sendiri," ucapnya. 

Banyak juga peserta didik di luar Jakarta yang mendapat manfaat dari PTM kapasitas maksimal ini. 

Meski enggak sedikit yang tentu harus menyesuaikan diri lagi dengan suasana dan sistem belajar baru.

(*)