CewekBanget.ID - Girls, udah tahu ya kalau saat ini kita lagi menghadapi COVID-19 dengan varian Omicron.
Varian Omicron sekarang juga sedang menjadi penyebab dari melonjaknya kasus COVID-19 di beberapa negara dunia.
Omicron pertama kali dilaporkan muncul di Afrika Selatan, girls.
Nah, negara mana aja nih yang disebut sebagai pusat penyebaran Omicron?
Melansir dari Kompas.com, di hari Kamis (6/1), ada 98.413 kasus baru COVID-19 dari varian Omicron ini.
Belum ada peraturan dari pemerintah untuk melakukan pembatasan pada negaranya.
Namun pemerintah tetap melakukan vaksinasi pada warganya dan protokol kesehatan yang ketat.
Untuk masa karantina, Turki menerapkan satu minggu atau 7 hari buat kasus positif.
Baca Juga: Omicron Belum Berlalu, Ada Lagi Varian Baru COVID-19 IHU dari Prancis
Amerika Serikat
Penularan COVID-19 di Amerika Serikat saat ini didominasi oleh varian Omicron.
Sebanyak 751.522 kasus harian COVID-19 terjadi di Amerika Serikat pada Kamis (6/1).
CDC juga menyatakan kalau varian Omicron memang jadi varian COVID-19 yang gampang menular.
Singapura
Negara tetangga Indonesia ini juga disebut sebagai negara pusat Omicron.
Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kun mengungkapkan kalau Omicron memiliki andil 20 sebanyak 20 persen di kasus lokal COVID-19 di Singapura.
Disebutkan juga kalau kemungkinan terburuk kasus COVID-19 di Singapura bisa mencapai 15 ribu dalam satu hari.
Masih melansir dari Kompas.com, pada 5 Januari tahun ini terjadi 813 kasus yang melonjak dari kasus di tanggal 3 Januari, dimana 365 kasus di antaranya adalah varian Omicron.
Baca Juga: 3 Jenis Masker Ini Bisa Cegah Omicron Masuk ke Dalam Hidung!
India
Setelah Delta, Omicron juga banyak ditemukan di India.
Orang-orang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan varian Omicron ini disebut memiliki efek dan gejala lebih ringan dari varian sebelumnya.
Melansir dari Indianaexpress masih dari Kompas.com, mereka enggak memerlukan oksigen dan enggak masuk ke ICU.
Australia
Pada 27 Desember 2021, Australia melaporkan terjadi kematian pertama dari kasus Omicron.
Pasien tersebut memiliki komorbid dan berusia sekitar 80 tahun.
Namun setelahnya belum ada tambahan update mengenai kasus kematian di Australia karena Omicron.
Baca Juga: COVID-19 Varian Omicron Masuk Indonesia, Pakai Masker yang Tepat!
(*)