Tapi ini masih bisa diterima jika obrolan negatif tidak menyangkut orang lain di luar kelompok itu.
Misalnya, ada orang A, B dan C yaa, girls.
A memiliki postur tubuh pendek dan antara A dan B sering bercanda soal tinggi badan.
Bagi A, itu bukanlah masalah yang besar karena dia bisa handle problem-nya sendiri dan dia menerima candaan dari B.
Tapi bagi C yang bertubuh pendek juga dan enggak dekat dengan A dan B, dia tersinggung dengan candaan tinggi badan tersebut.
Sehingga candaan ini enggak bisa diucapkan ke C. Baik A dan B harus memahami itu dan jangan pernah menjadikan candaan ini dengan melibatkan orang lain.
Baca Juga: Heran Kenapa Seseorang Jadi Tukang Bully? 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya!
Dan bahkan seharusnya, A dan B bisa memahami ternyata candaan ini bisa menyakiti seseorang meski bagi mereka biasa saja.
Untuk itu, harusnya dengan sadar jangan lagi menjadikan hal ini jadi candaan meski dalam lingkup internal antara A dan B saja.
Bullying berarti menyakiti
Bullying bisa dimulai dengan candaan.
Candaan yang terjadi terus menerus, berulang, hingga akhirnya menyakiti seseorang, itu namanya jadi bullying.