Ini Efek Samping Vaksin Booster COVID-19 yang Harus Diketahui!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 22 Januari 2022 | 13:30 WIB
Ilustrasi vaksin (webmd.com)

CewekBanget.ID - Pemerintah Republik Indonesia kini sedang menggelar program vaksinasi booster COVID-19.

Vaksinasi booster merupakan vaksin dosis ketiga untuk menekan risiko paparan COVID-19.

Saat ini, vaksin booster diprioritaskan untuk orang lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan, tapi sebagian masyarakat umum juga sudah bisa mendapatkan booster selama memenuhi syarat.

Kita bisa mendapatkan vaksin booster ini secara gratis di berbagai fasilitas kesehatan dan sarana penyedia vaksin terdekat.

Nah, sama seperti 2 dosis vaksin sebelumnya, kita mungkin akan mengalami sejumlah gejala atau efek samping setelah mendapatkan vaksin booster sesuai jenis vaksin yang kita butuhkan.

Kepoin apa saja efek samping yang bisa terjadi setelah vaksin booster supaya kita bisa lebih menyiapkan diri, ya!

Pfizer

Pfizer adalah salah satu jenis vaksin COVID-19 yang dipilih untuk menjadi vaksin booster alias dosis ketiga.

Rasa nyeri dan ngilu pada area lengan yang disuntik adalah salah satu efek samping vaksinasi yang paling umum.

Baca Juga: Enggak Bisa Terima Vaksin COVID-19, Ada Apa dengan Song Ji Hyo?

Gejala ini cenderung terjadi setelah suntikan vaksin Pfizer diberikan, melansir dari AARP.

Selain itu, orang yang menerima vaksin Pfizer juga cenderung mengalami kelelahan dan sakit kepala ringan hingga sedang.

Beberapa gejala atau efek samping lain yang mungkin terjadi setelah vaksinasi menggunakan Pfizer adalah ngilu pada persendian dan otot, menggigil, diare, muntah, dan demam.

Enggak perlu panik karena berbagai gejala tersebut bukan disebabkan oleh vaksin, melainkan karena itulah cara sistem imun kita bereaksi terhadap vaksin tersebut, menurut Melanie Swift, M.D. dari Mayo Clinic.

Moderna

Efek samping vaksin Moderna sebagai booster kurang-lebih sama dengan efek samping yang terjadi pada 2 suntikan pertama.

Gejala seperti rasa sakit pada bekas suntikan mungkin dialami, khususnya oleh lansia.

Keluhan lainnya yang kerap terjadi setelah pemberian vaksin Moderna adalah kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan nyeri sendi.

Selain itu, beberapa orang juga mengalami efek samping berupa menggigil, mual, dan muntah.

Baca Juga: Bahayakah Kalau Vaksin Booster Berbeda dari Dosis Sebelumnya?

AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca dipilih sebagai vaksin booster dan bisa kita terima minimal 6 bulan setelah vaksinasi lengkap.

Vaksin booster ini bisa didapatkan untuk kita yang berusia 18 tahun ke atas.

Melansir dari WebMD, sejumlah efek samping yang umum terjadi setelah pemberian vaksin AstraZeneca yaitu nyeri otot, lemas, sakit kepala, dan rasa sakit pada bekas suntikan.

Kita juga mungkin akan merasa enggak enak badan dan lelah setelah vaksinasi AstraZeneca.

Zifivax

Kita mungkin belum terlalu familier dengan jenis vaksin Zifivax.

Sebagai vaksin booster yang digunakan di Indonesia, beberapa efek samping dari vaksin Zifivax yang mungkin terjadi yaitu nyeri pada bagian yang disuntik, kelelahan, sakit kepala, dan demam, seperti dilansir dari Kompas.com.

Beberapa dari kita juga mungkin akan mengalami nyeri otot, batuk, mual, dan diare setelah vaksinasi.

Baca Juga: Studi: Booster Vaksin Keempat Tak Kuat Lindungi Tubuh dari Omicron

(*)