1. Infeksi jamur
Pemicu utama infeksi jamur adalah Candida, yang menyebabkan bengkak, perasaan terbakar, dan gatal-gatal pada area vagina, termasuk juga labia.
Biasanya jamur Candida ini disebabkan oleh antibiotik yang digunakan pada perempuan yang hamil, penderita diabetes dan pengguna alat kontrasepsi oral.
Baca Juga: 6 Jenis-jenis Bau Vagina, Bedakan Bau Vagina Normal dan Tidak Normal
2. Bacterial vaginosis
Bacterial vaginosis juga disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang terllau banyak di vagina.
Gejala yang muncul sepertu keluar cairan yang berwarna kehijauan, putih, dan abu-abu dari vagian, serta berbau tajam.
3. Trichomoniasis
Disebabkan oleh parasit pada vagina.
Gejalanya disertai dengan pembengkakan, gatal-gatal, rasa gatal, sakit saat buang air kecil, dan berbau amis.
4. Alergi
Alergi ini umum disebabkan oleh kontak dengan zat-zat kimia dari sabun, deterjen, atau pun serat baju.
Sehingga pada akhirnya bisa yang menyebabkan bengkak, kemerahan, dan juga inflamasi.
Baca Juga: Ngawur! 5 Mitos Seputar Labia si Bibir Vagina Ini Jangan Dipercaya
5. Kista Bartholin
Ini merupakan sebuah benjolan kecil yang berisi cairan akibat tersumbatnya kelenjar Bartholin.
Saat kista ini muncul, kulit disekitar vagina dan labia terasa sakit.