Alasan WADA Cabut Sanksi Doping Atlet Indonesia: Sudah Kembali Patuh

By Tiara Harum Pramesti, Rabu, 9 Februari 2022 | 10:25 WIB
Bendera Indonesia dibawa atlet (REUTERS/Edgar Su)

CewekBanget.ID - Akhirnya, bendera Indonesia bisa kembali berkibar di ajang olah raga internasional. 

Setelah WADA, lembaga resmi doping dunia mencabut sanksi untuk LADI (Lembaga Anti-Doping Indonesia) pada 3 Februari 2022 lalu.

Berikut alasan kenapa WADA memutuskan kembali beri kesempatan Indonesia untuk bertanding dengan identitas resmi negara. 

Alasan pencabutan sanksi

Sebelumnya WADA menjatuhkan sanksi untuk LADI sejak 7 Oktober 2021. 

Bersama dengan negara lain di Asia Tenggara yaitu Thailand.

Namun kini setelah melewati keputusan, Indonesia dan Thailand kembali bersih dan enggak lagi menerima sanksi. 

WADA memberi alasan terkait pencabutan sanksi doping atlet tersebut. 

"Sehubungan dengan International Standard for Code Compliance oleh Signatories, NADO Indonesia dan Thailand telah berhasil memenuhi kewajiban mereka untuk mendapatkan kembali kepatuhan.

Baca Juga: Atlet Indonesia Dinilai Enggak Patuh Anti-Doping, Terancam Enggak Boleh Ikut Tanding!

Dan oleh karena itu telah dihapus dari daftar Penandatangan yang tidak patuh," tulis pernyataan resmi WADA dilansir dari Kompas.com. 

Dengan begitu para atlet bisa lebih tenang dan semangat untuk mengikuti berbagai pertandingan internasional lagi. 

Sinergi pengurus

Hilangnya sanksi juga menandai kalau kini sudah ada sinergi yang lebih baik dari para pengurus olahgara Indonesia. 

Menpora Zainudin Amali, Satgas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA, dan LADI telah berjalan dengan baik.

Ketua NOC sendiri mengatakan, kalau sudah ada bocoran Indonesia akan bersih dari sanksi lagi pada bulan Februari 2022. 

“Insya Allah pada 2 Februari waktu Montreal, Kanada atau 3 Februari WIB kita akan menerima kabar baik.

Kabar yang ditunggu-tunggu seluruh masyarakat Indonesia karena Merah Putih dapat berkibar lagi," ujar Raja Sapta Octohari ketua NOC. 

Ternyata sanksi untuk Indonesia dan Thailand waktu itu dicanangkan untuk jangka waktu setahun. 

Baca Juga: Penuhi Nazar, Jojo Bagikan Setengah Bonus dari Thomas Cup 2020 Buat Mantan Atlet yang Berkekurangan

Tapi bisa diselesaikan dalam waktu 4 bulan terhitung sejak Oktober lalu. 

"Satu per satu kami benahi dan saya berharap ke depan Indonesia harus bisa membantu negara lain yang memiliki pengalaman seperti ini.

Karena Indonesia telah membuktikan berhasil melewati tantangan ini,” lanjut Octo.

Bukan cuma bisa bertanding di tinkat internasional tapi juga menyelenggarakan event olahraga internasional.

Salah satunya rencana ASEAN Para Games 2022 yang akan digelar di Indonesia. 

Meski kepastian untuk Para Games masih harus menunggu keputusan di pertemuan luar biasa APSF, 17 Februari nanti.

Selain Indonesia yang terkena sanksi, beberapa negara lain baik Asia dan Eropa juga pernah kena lho.

Seperti Lembaga Anti Doping dari Korea Utara, serta Rusia.

Diharapkan enggak ada lagi kejadian sanksi serupa yang diberatkan pada LADI dan berimbas ke atlet Indonesia.

Baca Juga: 5 Fakta Daniel Marthin, Pasangan Kevin Sanjaya di Final Thomas Cup!

(*)