Keringat adalah hasil dari upaya tubuh untuk mendinginkan diri.
Keringat muncul ketika sistem saraf kita memicu kelenjar keringat untuk bekerja saat temperatur tubuh meningkat.
Tapi dalam kondisi hiperhidrosis, sistem saraf yang bertugas untuk memberikan sinyal pada kelenjar keringat bekerja secara overaktif.
Bahkan ketika ia enggak terpicu oleh aktivitas fisik atau peningkatan suhu tubuh.
Gejala ini bisa menjadi lebih buruk saat kita berada di tengah situasi stres dan nervous.
Keringat biasanya muncul secara berlebihan di area telapak tangan, kaki, hingga wajah.
Baca Juga: 4 Penyebab Wajah Gampang Bruntusan, Termasuk Keringat Berlebihan!
Penyebab Hiperhidrosis
Enggak ada penyebab medis atas terjadinya hiperhidrosis, terutama hiperhidrosis esensial.
Tapi hal ini mungkin disebabkan oleh faktor genetika dan terjadi secara turun-temurun dalam keluarga.
Hiperhidrosis juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, meski kasusnya jarang terjadi, misalnya akibat diabetes, masalah tiroid, menopause, gula darah rendah, dan sebagainya.
Kita bisa berkonsultasi dengan dokter kalau sudah mengalami hiperhidrosis atau keringat berlebihan yang mengganggu keseharian, menyebabkan stres emosional, terjadi secara tiba-tiba, dan berkeringat di malam hari tanpa penyebab yang jelas.
Baca Juga: Senin Banyak Kegiatan? Pakai 3 Cara Ini Buat Mengurangi Bau Badan!
(*)