#YukPahami Dana Investasi dan Asuransi Jiwa Bareng Allianz Indonesia

By Septi Nugrahaini Rahmawati, Selasa, 15 Maret 2022 | 21:00 WIB
Allianz (Allianz)

CewekBanget.ID - Di 2021, naik-turunnya angka penyebaran kasus COVID-19 masih terjadi di seluruh dunia ya, girls.

Bahkan setelah program vaksinasi di berbagai negara dimulai, dunia masih dikejutkan dengan mutasi baru dari COVID-19, yaitu varian Alpha dan Beta di awal tahun, Delta di pertengahan tahun, hingga varian Omicron yang terdeteksi pada akhir tahun 2021.

Dengan pengendalian aktivitas masyarakat yang tepat, dalam kurun waktu 2 – 3 bulan angka penyebaran varian Delta secara global berhasil melandai.

Nah, Allianz Life Indonesia berkomitmen memberikan perlindungan asuransi melalui solusi dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan yang menyediakan produk asuransi jiwa unit link.

Kembali ke momen sebaran kasus varian Delta, perekonomian Indonesia tetap tumbuh positif 5,02% pada kuartal-iv 2021.

Momentum pelaksanaan vaksinasi ini mengurangi satu dari dua problem pokok yang ditimbulkan pandemi Covid-19, yaitu kesehatan dan ekonomi.

Selain itu, pengendalian COVID-19 juga didukung dengan pelaksanaan vaksinasi yang terus berjalan dimana data dari website covid19.go.id per tanggal 29 Desember 2021, vaksinasi di Indonesia dosis pertama telah mencapai 78.95% dan dosis kedua telah mencapai 54.55%.

Berbagai risiko seperti penyebaran varian Omicron, percepatan pengurangan stimulus di Amerika, meningkatnya tekanan inflasi global dalam jangka pendek, tren kenaikan tingkat suku bunga, tekanan geopolitik serta perlambatan ekonomi Tiongkok masih perlu terus diperhatikan di tahun 2022.

Di 2022, Portofolio Manager terus memantau kondisi pasar dan menyesuaikan strategi investasi dengan kondisi pasar.

Baca Juga: Biaya Rawat COVID-19 Kini Bisa Ditanggung Lewat Asuransi Allianz

Untuk strategi investasi di saham, posisi Allianz neutral – slightly overweight dengan pertimbangan, risiko geopolitik terhadap konflik Rusia dan Ukraina menyebabkan indeks bergerak cenderung fluktuatif.